Chapter 17 - Ketahuan

1.5K 203 27
                                    

 "Jadi? Sepertinya ini benar tempat penculik itu menculik Sehun?"

.

.

"Itu kawasan elit" gumam Chanyeol dengan mata melebar. "Apa kau tidak salah?" Chanyeol menolehkan wajahnya menatap temannya yang bermata tajam.

"Sepertinya kau mulai meragukan kami sejak kau jatuh cinta pada Choi Sehun. Jadi, ternyata Choi Sehun sangat hebat dalam merubah pandanganmu terhadap sesuatu" ucapan bernada menyindir dari mulut teman Chanyeol itu sontak menimbulkan tawa renyah ke seluruh penjuru ruangan.

"DIAM!" bentak Chanyeol dengan emosi. Wajahnya tampak serius memikirkan siapa yang menculik Sehun dan membawa Sehun ke kawasan elit seperti itu. Jika bukan dari kalangan orang atas, tidak mungkin dia berani menculik Sehun, apalagi membawanya ke Brownstone Legend.

Mungkin saja dari kalangan teman bisnis ayah Sehun yang ingin mengancam ayah Sehun. Itu pernah terjadi. Seperti yang Baekhyun ceritakan padanya dulu.

/Jangan sering meninggalkanku sendiri. Appa bilang kapan saja aku bisa dalam bahaya. Aku bisa saja diculik dan mereka meminta tebusan yang banyak pada orang tuaku. Jika masalah uang, tentu saja mereka akan memberikannya. Tapi bagaimana jika mereka menyetubuhiku dan menjualku untuk dijadikan pemuas nafsu? Apa kau mau kekasihmu ini diculik dan diperlakukan seperti itu?/

Chanyeol menahan nafasnya. Sehun buta. Dia meneleponnya tadi dan meminta tolong. Saat Chanyeol menuduh Minho yang menculik Sehun, ternyata Minho sekarang di gedung ini dan belum menculik Sehun. Setelah temannya yang pandai itu mencari tahu, ternyata Sehun berada di kawasan apartemen mewah.

Dengan siapa dia di sana jika tidak diculik? Astaga! Bagaimana jika penculik-penculik itu menyetubuhi Sehun? Apa yang akan mereka lakukan pada Sehun?

Chanyeol menggelengkan kepalanya. Tidak! Itu tidak boleh terjadi! Dia harus pergi sekarang!

Minho hanya tersenyum miring dan mengulurkan kunci mobil yang ada dipegangannya ke depan wajah Chanyeol.

"Sepertinya kau perlu pinjaman" dan tanpa memperdulikan ejekan Minho, Chanyeol merebut kunci mobilnya dan berlari pergi. Hampir saja mencapai pintu, Chanyeol menghentikan langkahnya dan berbalik menatap teman-temannya.

"Habisi Kim Jongin. Sekarang!"

-.-WM ©weyoungch 2018-.-

"LEPASKAN AKU!!!" Sehun meronta begitu orang-orang yang menculiknya kini mulai melepas kancing bajunya. Sepasang tangan juga menariknya ke atas tempat tidur tidak memperdulikan Sehun yang semakin meronta dengan tangis yang semakin keras.

KRAK

Karena kesal, laki-laki yang sejak tadi memimpin kini merobek kemeja yang Sehun pakai memperlihatkan tubuh putih mulus milik Sehun. Tangannya dengan cekatan merobeki kemeja Sehun sampai terkoyak dan membuangkan asal ke lantai.

Pandangan orang-orang yang ada di dalam ruangan itu sontak kini tertuju ke tubuh depan Sehun yang polos tanpa tertutup kain sehelaipun. Beberapa saat takjub dengan tubuh Sehun, orang-orang itu bersiul mengagumi tubuh Sehun. Mereka tidak menyangka jika tubuh laki-laki bisa seperti ini.

Sangat putih, tanpa noda sedikitpun.

Bersih.

Halus. Laki-laki itu mengelus perut Sehun ingin merasakan seperti apa kulit Sehun.

Dan.

Menggiurkan.

Dan kini laki-laki itu menindih Sehun dengan sebelah lututnya yang berada di selakangan Sehun. Kepalanya sedikit menunduk dan kedua tangannya menahan tangan Sehun di sisi kanan kiri kepala Sehun sehingga kini Sehun tidak bisa meronta.

[COMPLETE] WATCH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang