Chapter 27 - Foto

1.2K 164 8
                                    

 "Aku sangat suka foto yang ini"

.

.

Baekhyun menutup matanya dan menenggelamkan wajahnya di punggung Sehun begitu rasa kantuk memasukinya. Telinganya menangkap dengkuran pelan yang keluar dari bibir Sehun. Senyuman tipis tercetak di wajah Baekhyun mengingat sekarang dia tidur bersama dengan ketiga saudaranya. Ini sudah beberapa tahun sejak kecelakaan itu terjadi mereka tidak pernah tidur dalam satu tempat. Kata apa yang bisa menjelaskan kebahagiaan Baekhyun sekarang. Dia senang sekali.

Tapi senyuman itu tiba-tiba membuat air matanya menetes begitu saja saat mengingat apa yang dikatakan Chanyeol tadi. Baekhyun menggigit bibirnya menahan isakannya agar tidak keluar dan membangunkan saudara-saudaranya yang sudah tertidur.

/Aku menyukai Sehun, Baek. Ini bukan, yang ingin kau dengar dariku setelah kejadian penculikan waktu itu? Iya? Kau sangat penasaran. Aku tahu. Dan masalah Kai yang babak belur waktu itu, ya. Itu juga karenaku. Aku menyuruh orang untuk memukulinya. Aku sangat kesal dengannya/

/Tidak masalah. Aku memang sudah tahu jika kau menyukai Sehun sejak kau tidak sadar waktu itu. Kau boleh memutuskanku/

/Bagaimana jika aku tidak mau? Aku akan menghapus perasaan ini pada Sehun/

/Jangan siksa dirimu, Chan. Jika kau menyukai Sehun, untuk apa mempertahankan hubungan kita?/

/Karena yang kuinginkan dirimu. Bukan Sehun. Aku yakin dengan itu. Aku tidak mau hubungan kita berakhir, Baek/

"Kau tidak mau hubungan kita berakhir, tapi hatimu sudah terbagi. Aku menyuruhmu keluar berdua dengan Sehun karena aku ingin melihat bagaimana perasaanmu setelah jalan-jalan hanya berdua dengan Sehun. Tapi kenapa kau masih membohongi dirimu sendiri, Chan?" Baekhyun menghapus air matanya.

Kris yang mendengar isakan Baekhyun saat matanya hampir tertutup kembali membuka matanya. Tangannya mengelus rambut Baekhyun sehingga kini Baekhyun mendongakkan kepalanya menatap tangan Kris.

"Apa yang membuatmu menangis?" tanya Kris sangat pelan.

"Aku tidak tahu. Tapi kurasa karena Chanyeol" jawab Baekhyun juga sangat pelan.

Sehun yang mendengar nama Chanyeol keluar dari bibir kakaknya membuka matanya. Dia sudah terlelap tadi. Tapi entah seperti ada sebuah sengatan yang merambat ke tubuhnya, begitu Baekhyun menyebut nama Chanyeol membuatnya membuka mata.

"Apa karena Sehun juga?"

"Tidak hyung. Ini hanya antara aku dan Chanyeol. Aku rasa ada yang berbeda dengan Chanyeol tadi"

"Berbeda?"

"Berbeda? Apa Chanyeol hyung memberitahu Baekhyun hyung mengenai apa yang dia lakukan padaku tadi?" Sehun melebarkan matanya. "Tidak mungkin Chanyeol hyung membicarakan itu karena Chanyeol hyung mencintai Baekhyun hyung. Aku juga menyembunyikan ini karena aku ingin menjaga perasaan Baekhyun hyung. Apa Chanyeol hyung benar-benar menceritakannya? Tapi jika Chanyeol hyung menceritakannya, tidak mungkin Baekhyun hyung bersikap seperti ini padaku. Pasti Baekhyun hyung akan membenciku"

"Ah tidak. Kurasa aku tidak menangis karena itu, hyung" Baekhyun menggelengkan kepalanya dan menghapus air matanya. "Aku hanya ingin menangis saja sepertinya" Tangannya semakin erat memeluk Sehun seakan tidak ingin Sehunnya ini pergi meninggalkannya. Matanya tertutup ingin terlelap dalam tidurnya dan membiarkan Kris terjaga sendirian.

Sehun menutup matanya lagi. Hidungnya memanas berasa ingin menangis. Sepertinya Baekhyun berusaha menyembunyikan sesuatu darinya. Dan Sehun ingin mendengarnya. Sehun menarik nafas panjang dan melepaskan pelukannya pada tubuh Kris. Kini tubuhnya berbalik memeluk Baekhyun. Baekhyun yang mendapatkan balasan pelukan dari adiknya membuka matanya lagi menatap wajah Sehun yang ada dihadapannya.

[COMPLETE] WATCH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang