(?)

897 40 0
                                    

Jangan lupa vote and comment nya ya~

"Ternyata memang benar ya jika gerhana bulan total nya terjadi hari ini. Hm, aku jadi semakin penasaran. Apa sih keistimewaan gadis tersebut sampai Alex memilihnya bahkan rela untuk menunggu nya? Yah, walaupun aku seperti merasakan nya juga sih..Tapi kan, masih belum pasti apa itu.."

Saat aku sedang asyik-asyiknya berbicara sendiri, aku mendengar suara langkah kaki seseorang yang mendekat.

Dan akupun langsung mengetahui siapa gerangan yang sedang mendekat itu.

"Wah, ada perlu apa sampai kau repot-repot datang menemuiku kemari big boss? Apakah tidak apa jika meninggalkan 'kekasihmu' sendirian hm? Kalau dia kabur bagaimana??"

"Aku hanya ingin memberitahumu, bahwa ini sudah saatnya. Persiapkan dirimu dan ikuti rencana yang sudah dibuat."

'Huft. bukan nya menjawab, atau basa-basi dulu gitu, eh..malah langsung nyuruh ini-itu.'

Tetapi berbeda dengan isi hatiku, aku pun menjawab "Wow tidak kusangka akan secepat ini..Baiklah, aku akan berusaha sebaik mungkin."

Menyeringai, aku melanjutkan "Kau tenang dan duduk manis saja menemani 'kekasihmu' itu."

Yah, mana mungkin kan aku menjawab seperti apa yang isi hatiku ucapkan? Bisa-bisa aku langsung dicekik lagi. Hih.

"Hm. Aku percaya padamu." Setelah mengatakan kalimat pendek jelas padat penuh maknanya itu,-oh, dan jangan lupakan tatapan nya yang tajam bagai elang yang seolah jika aku lengah sedikit dia akan memangsaku itu- ia pun langsung pergi menghilang entah kemana.

○○○
○○

Tidak ada yang tahu,-bahkan Alex sekalipun yang terkenal akan kemampuan hebat nya dalam segala hal termasuk membaca pikiran seseorang- aku sebenarnya mulai merasa ragu.

Ragu akan apa yang seharusnya aku lakukan setelah ini.

Mungkinkah aku yang secara tidak sadar sudah 'terbawa arus' jika bersamanya? Hingga aku sering sekali lupa akan siapa aku sebenarnya?

Atau apakah ini hanya semata-mata karena aku sudah lama mengenal dan dekat dengannya saja jadi aku merasa tidak enak?

Bukan.

Aku bukan orang yang seperti itu.

Tetapi kali ini aku mengakui-sangat mengakui-, seperti ada 'sesuatu' yang mengganjal, yang membuatku menjadi sangat-sangat ragu.

Dan parahnya lagi, 'sesuatu' itu seperti mencegahku untuk melakukan apa yang seharusnya kulakukan setelah ini.

○○○
○○

Yang juga membuatku berpikir-yang seharusnya tidak boleh kupikirkan-akan bagaimanakah perasaan dan reaksi mereka saat tau jika sebenarnya aku seperti 'ini'?

VIOLA THE CHOSEN ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang