AUTHOR

1.6K 79 0
                                    

Jangan lupa vote and comment nya ya~

Sudah satu minggu setelah Viola keluar dari rumah sakit.

Dan sudah satu minggu pula James setiap hari mengantar dan menjemput Viola kuliah.

Bahkan ia juga mengantar dan menunggu Viola dengan sabar saat Viola sedang bekerja sambilan.

Awalnya Viola menolak karena merasa tidak enak dan merepotkan. Tetapi James terus meyakinkan Viola bahwa ia tidak keberatan dan melakukan nya karena memang itu keinginan nya sendiri.

Yang kemudian membuat Viola perlahan-lahan merasa terbiasa dan nyaman.

Saat Viola bertanya darimana James tahu flat nya, James mengatakan bahwa ada seseorang yang memberitahunya.

Saat itu Viola berpikir. Hanya Nami dan Steven yang tahu flat nya.

Viola berpikiran bahwa mungkin salah satu dari mereka yang memberitahu kepada James dan ia memakluminya.

Karena ia juga sudah mengetahui jika ternyata Steven adalah sahabat James sekaligus assistant di perusahan nya bekerja. Sebuah kenyataan yang semakin menguatkan perasaan nya jika James memang benar-benar orang yang baik.

Tetapi ia merasa jika belum mengetahui sepenuhnya tentang James.

Dan dalam satu minggu pula-lah ingatan Viola sudah kembali.

Amnesianya sudah pulih.

Baru saja mengambil hp dan ingin membuka salah satu aplikasi chating, Viola melihat seseorang yang dikenalnya.

Ia sedang berjalan-jalan jika kalian ingin tahu. Karena di hari minggu, tempat ia bekerja sambilan tutup. Sehingga ia lebih memilih untuk berjalan-jalan disekitar flat nya pada hari libur ini.

"Alex!"

Terlihat seorang pria menoleh ke arahnya. Dan ia pun tersenyum seraya menghampiri Viola.

"Oh, hai Viola! Bagaimana keadaanmu? Sudah sehat?"

"Sudah!" jawabnya bersemangat sambil tersenyum.

"Oh! Bagaimana keadaan teman mu? Apakah kau mau menjenguk? Bolehkah aku ikut?" Tanyanya bertubi-tubi.

Alex tersenyum geli melihat kepolosan Viola.

"Dia baik. Dan sudah boleh pulang. Aku ingin ke taman, kau boleh ikut jika kau mau."

"Ke taman?!" tanya Viola antusias.

"Baiklah, aku ikut!" jawabnya semangat tanpa berpikir panjang dan berjalan disebelah Alex menuju taman.

Tanpa Viola sadari, Alex menyeringai dan dengan cepat merubah ekspresinya menjadi tersenyum biasa.

Dan tanpa mereka sadari juga, ada seseorang yang melihat mereka berdua dengan tatapan curiga yang bercampur khawatir.

VIOLA THE CHOSEN ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang