20

17.4K 1.4K 115
                                    

Happy birthday to youuuuu!
Happy birthday, happy birthday!
Happy birthday to you, Prilly~~~

Semua dengan kompak menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Prilly. Gadis itu genap berusia delapan belas tahun. Pergantian tahunnya kini terasa lebih bahagia karena semua orang yang ia sayangi turut hadir memeriahkan acara pesta yang ia buat.

"Selamat ulang tahun. Aku sayang kamu." Bisik Ali pelan, sebelum Prilly make a wish dan menutup lilin di atas kue bertemakan kuda poni itu.

Prilly melirik Ali sekilas sembari tersenyum sangat manis. Lalu ia sedikit membungkukan badannya untuk meniup lilin. Sedetiknya suara tepukan tangan bergema di ballroom hotel yang sudah disewakan papanya khusus untuk ulang tahun Prilly.

"Yaaaayyyy! Selamat ulang tahun bestiekuuuu!" Aldera memekik. Memeluk Prilly dengan penuh semangat, "Sukses terus ya beb! Langgeng sama Ali."

"Aamiin. Makasihhhh babyyyyy!"

Vasya memeluk Prilly setelah Aldera selesai mengucapkan selamat, "Happy borndayy, Prilleyyy! Sukses dan bahagia terus ya! Makasihh udah jadi sahabat gueee, ehehehe.."

"Kembali kasih Vasya! Nice to meet you!" Keduanya tertawa bersama. Vasya melipir sedikit, memberikan Karin ruang untuk memberi ucapan pada Prilly.

"Happy birthday sayangkuuu! Makin-makinnn ya! Stay jadi bestie gue yaaa, hahaha.." katanya memeluk Prilly. Yang dibalas anggukan serta cengiran khas seorang Prilly.

"Makasiwwww Karinku sayang."

"Prill, happpyyyyy birthday! Sukses terus beb. Lancar yaaa semua urusannya! God bless." Terakhir, Elga ikut memeluk Prilly. Senang bisa mengenal Prilly.

"Thankyou, Elga. God bless you to beb." Balasnya membuat Elga tersenyum sangat manis.

"Prill! Hbd yeee."

"Mampuy lu Prill, tambah tua. Kebanyakan main sama Ali sih."

"Eaaaaa, Prilly udah boleh nonton 18+."

"Anjir banget mulut lu! Btw, hpbd ye Prill. Betah-betah lu sama Ali. Biar berkah juga umur lu wkwk.."

"Emang laknat lo semua!" Ali mendengus mendengar ucapan-ucapan keempat sahabat cowoknya. Mereka kalau bicara emang kadang suka seenaknya. Berasa dunia milik mereka gitu.

Prilly tertawa. Rasanya Tuhan terlalu baik memberikan ia kebahagiaan yang tidak ternilai. Ia sangat bersyukur. Memiliki keluarga dan teman-teman yang sangat menyayanginya. Terlebih Prilly memilik Ali yang notabene adalah pacarnya. Prilly merasa sangat sangat beruntung.

"Kakakkkk iparrr selamat ulang tahun! Makin canciw, makin sukses! Yang terpenting, tahan-tahan ya ka jadi pacar abang. Hahahaha.." Kaylee datang bersama Arga. Memeluk Prilly penuh rasa bahagia.

"Makasihhhhh cadikpar..."

"Hah? Cadikpar apan ka?"

"Calon adik ipar. Hahahaha.."

"Cieeeee, keseelekkk dududu.."

Ali tadinya mau ngomelin Kaylee, tapi gak jadi karena dengar ucapan Prilly. Duh, kenapa dia yang melting ya?

Kaylee melirik abangnya yang lagi senyum-senyum gak jelas, lalu ia menyeletuk, "Perasaan yang lagi ultah ka Prilly deh, kenapa muka lo yang girang banget?"

The Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang