Waktu berjalan begitu cepat tepat hari ini dimana kejadian naas yang menimpa Shaka telah berlalu seminggu lalu, Shaka sudah kembali bersekolah ladi tetapi tangannya masih di gips, dia berjalan begitu pdnya berkeliling sekolah seolah memamerkan sakitnya itu.
"Tangannya kenapa, dek?" tanya salah satu kakak gemesnya Shaka, kak Yeri.
"Oh ditabrak capung kak kemaren."
Komplotan barongan ini pada ngumpul disekret baru mereka. Sekret baru? Yap! Mereka meresmikan dan memberi hak paten kepada gudang seni tak terpakai menjadi hak milik mereka dan mengubah fungsi menjadi tempat nongkrong.
Terserah lah.
"Laperrr :(" celutuk Gio memegangi perutnya yang keroncongan.
"Ututut anaknya mommy laparr yah?" tanya Jaevan sok imut mencubit kedua pipi siswa lucu itu.
Duakk!
Rakha dengan sadisnya menendang kursi yang di duduki oleh Jaevan sehingga Jaevan terjengkang kebelakang akibat perbuatan Rakha.
"Geli anjeng." sinis Rakha.
Han, Haikal beserta Felix sudah tertawa puas melihat Jaevan dianiaya dengan kejam oleh Rakha. Emang sesekali Jaevan perlu digituin sih soalnya suka lupa gender kalau berhadapan sama Gio, sok-sokan mau jadi mommy-mommyan pula.
"Duh Jae kamu ga papa?" tanya Jendra khawatir membantu Jaevan untuk berdiri.
"Hiks mas Bram, Sinta jahat sama aku mas." adu Jaevan.
Jendra membelalakkan matanya lalu berbalik menatap Rakha tajam.
"Maksud kamu apa, Sinta?!" bentak Jendra.
"Dih apaan sih, anjing." sewot Rakha.
"Heh mulut kamu yah, mama ga pernah ngajarin kamu kasar sama suami mu!" ujar Haikal tiba-tiba aja jadi mamanya Rakha.
"Kamu yang apa-apaan Afifah! Apa maksud kamu merebut suami orang? Dasar pelakor!" maki Han menunjuk Jaevan yang masih menangis melakonis dibahu Jendra.
"KAMU SEKARANG UDAH ADA DIPIHAKNYA SINTA?! OKE KITA PUTUS!!" seru Eric menunjuk Han marah.
"Bunda ayah mana?" tanya Gio ke Felix.
"Duhh anak bayi aqu." gemas Jaevan ingin menguyel Gio.
"GA USAH MEGANG-MEGANG ANAK GUE YAH, PELAKOR." maki Felix memukul sadis tangan Jaevan.
Gama menatap polos drama didepannya itu.
"Kok namanya Jaevan berubah jadi Afifah?" tanya Gama bingung.
Krikk...
Krikk...
"MAS BRAM! KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB! AKU HAMIL ANAKMU!!" seru Shaka mendekat memengang perutnya yang membesar, iya besar kok orang diisi duit rakyat.
"HAHHHH???!! MAS BRAM KAMU TEGA SAMA AKU HIKS!" jerit Jaevan menjauh dari dekapan Jendra.
"Ayah..." panggil Gio ke Keenan.
Adnan memutar matanya jengah melihat drama picisan yang dimainkan oleh teman-temanya itu, udah kelewat stress banget kali diserang tugas secara brutal.
"Kenapa anak ku?" tanya Keenan mengelus pucuk kepala Gio.
"Mau eskrim :("
Rakha udah malas banget hadepin teman-temannya itu kalau udah kek gini, bukannya gamau ikutan tapi sekarang lagi mager aja. Rakha mengedarkan padangannya kesetiap sudut gudang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
3G || 00 Line [TERBIT]
Humor(Completed) тєяιмα кαѕιн кℓιиιк тσиgfαиg ѕємєиנαк ѕαуα мємαкαι кяιм ωαנαн αи∂α мυкα ѕαуα нιℓαиg ѕєςαяα ρєяℓαнαи - мιςςєυ ѕף *Telah Direvisi* -Receh -Nonbaku @Lganrcx Intagram @gardeniapublisher https://www.instagram.com/gardeniapublisher/