39. Suprais

8.9K 1.4K 322
                                        

Hari ini anak barongsai pada lagi jam olahraganya pak Kris padahal cuaca sedang gerimis-gerimis manjah, lapangan indoor yang harusnya menjadi tempat olahraga mereka saat cuaca seperti ini tetapi lapangan indoor sedang direnovasi jadi tak bisa digunakan dulu sementara.

Kelas mereka lagi dilapangan outdoor, mau main basket mereka, mendengarkan arahan-arahan pak Kris namun Keenan tidak terlalu memperdulikan arahan dari pak Kris, soalnya arahan seperti itu sudah berada diluar kepalanya.

"Ngerti?" tanya pak Kris.

"Iya pak!"

"Tim laki-laki dulu."

Mereka main dengan lancar ga ada hambatan eh ada sih dikit, seperti si Shaka ga sengaja kena lemparan bola terus yang kena punggungnya, anaknya malah heboh luar biasa seolah kena bisa ular kobra. Bayangin aja lapangan outdoor itu dihiasi suara cemprengnya Shaka.

"Alay banget lo." sinis Adnan.

Setelah berlatih sedikit mereka ingin tanding kecil-kecilan dulu, Jendra beda tim sama Keenan, mereka sama-sama menjadi kapten tim sementara yang lain jadi anggota doang.

Ditengah permainan mereka tiba-tiba petir mengelegar membuat semuanya berhamburan, geng cabe sudah berteriak-teriak alay menutup kepalanya heboh.

Kelar main basket mereka malah selojoran dikelasnya dibawah AC kelasnya padahal sedang hujan deras. Jendra, Adnan dan Keenan mah sudah buka baju mana tetewnya kemana-mana, untung bae pada sixpack.

Teman kelas mereka yang perempuan ga kewc buat ganti baju malah teriak-teriak heboh melihat 3 curut itu buka baju, sedangkan pak Kris mah cuek aja soalnya udah biasa kalau gitu doang kecuali mah buka baju + celana itu baru bahaya, dia ikut kekelasnya anak barongsain ini mau mengabsen soalnya tadi ga sempet.

"Gam, beli minum gih." pinta Rakha.

"Duit." balas Gama menyodorkan telapak tangannya.

"Nih, Se temenin Gama gih."

"Ga mau." tolak Sean mentah-mentah.

"Ga usah minta minum lo." ancam Rakha.

"Ck! Ayo."

Gama dan Sean beranjak untuk membeli air minum, sementara yang lain masih ngadem, abisin keringat baru mandi.

"OH MY GOD!!" jerit Felix menutup mulutnya kaget.

"Kenapa sih lo?!" tanya Eric ikutan kaget mendengar teriak Felix.

"Sempakh gue ketingalan!"

"DIH JOROK!" pekik Gio.

"Lah emang kenapa kalau kelupaan sempak?" tanya Haikal bingung.

"Yah mikir aje lo abis mandi make sempak yang sama." cerocos Jaevan.

"Emang ga boleh yah? Gue gitu soalnya." ujar Haikal polos.

----

Bel pulang sekolah telah berkumandang dengan merdunya membuat kelas anak barongsai yang tadinya udah berisik semakin berisik.

"WOHOOO PULANG PULANGGG!!!" teriak Han semangat.

"KASUR TERSAYANG AIM KOMING~~" sahut Haikal memutar-mutar tasnya heboh.

"Bacot."

Mereka pulang terpisah ga make main dulu soalnya pada capek abis olahraga, Keenan balik bareng Iptu, bang Khodir as Jendra balik bareng Jaevan, Haikal dan Juan, Alin, Rakha dan Clayton pulang bareng naik jemputannya si gege, Felix dijemput, Eric juga dijemput dan selebihnya naik bis tayo.

3G || 00 Line [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang