20. Kobam

10.5K 1.7K 175
                                        

"Lo masukin dilokernya ntar gue yang masukin dikolong mejanya." bisik seorang perempuan kepada temannya yang sedang mengamati situasi.

"Lo yakin?" tanya perempuan misterius itu ketemannya.

"Iyalah, lo taukan gue sama mereka gimana."

"Tapi..."

"Lakuin aja cepet ga usah bacot."

2 perempuan misterius tadi memasukkan coklat batangan keloker Adnan, Rakha, Keenan, Eric dan Gio.

"Udah."

"Yaudah kuy ntar ada yang liat."

Kedua perempuan tadi meninggalkan kelas Gio yang terkahir mereka kunjungin.

---

"WOY JURIG TUNGGUIN!" teriak Felix ke Shaka yang baru saja ingin masuk kearah gerbang sekolah. Shaka terus berjalan tidak menanggapi teriakan Felix dan,

Pletak!

"ANJENG SAKIT GOBLOK!" maki Shaka memegang kepalanya yang menjadi korban kekerasan Felix.

"LO ANJENG GUA TERIAKIN KAGA NENGOK, BUTA KUPING LO?" tanya Felix ngegas.

"Lah lo manggil gua?" tanya Shaka balik.

"KAGA." ucap Felix memutar bola matanya kesal.

Shaka hanya mengangguk polos lalu kembali berjalan keatah kelasnya dan si bule jejadian itu ikut jalan bersampingan dengannya sembari memperbaiki tatanan negara eh maksudnya tatanan rambutnya.

"Byeee." pamit Shaka memasuki ruang kelasnya.

"Semangattt." Felix mengangguk membalas lambaian tangan Shaka lalu berbelok dikoridor kelasnya.

---

Komplotan manusia jejadian ini udah pada ngaso dikantin buat mengisi nutrisi untuk tubuh mereka, dan jangan lupa makanan mereka ditraktir sama tuan muda tentunya.

"Jendra, aku dapet coklat loh." pamer Gio. Jendra dan Keenan berbalik mendengar perkataan Gio, coklat?

"Dari siapa?" tanya Jendra.

"Gatau, gaada notenya."

"Loh gue juga dapet, yang silverking kan?" ujar Keenan.

"Iya, gue juga dapet." ucap Adnan.

"Gua juga dapet lho." sahut Eric.

"Lah gue juga adaaa." timpal Rakha.

Jaevan menyerit heran, kok bisa hanya mereka berlima yang dapet? Ih kan Jaevan mau juga!

"Gue kaga dapet weh." kata Haikal cemberut.

"Oh pantes aja ga dapet soalnya lo buluk." sahut Gama polos.

"APA HUBUNGANNYA SETAN?" amuk Han ingin menjambak rambut Gama.

"BAGI DONG!" pinta Felix kepada Eric yang sudah menikmati cokelat gratisnya.

"Beli aja sendiri, wlee!"

Kelima cecunguk itu memakan cokelatnya tapi mereka hanya menikmatinya sendiri tanpa berbagi kesesama kaum duafa, eh maksudnya berbagi sama teman-temannya.

Sementara yang lain yang tak mendapatkan cokelat misterius itu disuruh beli aja sama koh Rakha dan pastinya menggunakan duit tuan muda kita.

"Eh semesteran galama lagi yah." ucap Jendra.

"Yes bentar lagi liburrrrr!" pekik Sean cinta libur.

"Liburan kuy." ajak Shaka semangat.

"Liburan mulu, ujian aja dulu liburannya belakangan. Kalau lo malah kebalik." sindir Adnan.

3G || 00 Line [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang