40. Bersaing

8.2K 1.3K 109
                                    

Hari ini para gengs barongsai pada di tes untuk seleksi anggota OSIS eh kecuali Jendra, Adnan, Gio, Keenan dan Rakha soalnya mereka udah duluan karna mereka mencalonkan jadi ketua OSIS.

Jangan tanya kenapa Keenan bisa memantaskan diri menjadi ketua OSIS, itu semua karena pak Kris yang merekomendasikannya, Keenan mah oke-oke aja, soalnya keren aja gitu jadi ketos mau ngardusin adek kelas valuenya semakin naik.

"Gaes..."panggil Haikal.

"Apa?" tanya Shaka mengahlikan pandangannya ke Haikal.

"Gua ga yakin masa."

"Apanya?"

"kepilih jadi anggota OSIS." ucap Haikal.

"Harusnya sih lo sadar diri dari kemaren, udah tau ga pantes masih aja maksain diri." sahut Sean.

"Anjing lu."

"Dek, masuk." sahut kak Dino dari pintu ruang OSIS.

8 biji anak dedemit itu masuk keruangan untuk di wawancarai sama pengurus OSIS yang lama.

30 menit kemudian

"Anjir kak Yeri galak amat." ujar Eric sedikit kena mental abis digalakin sama seniornya.

"Gue mah anteng aja soalnya kak Arin baek bener kaya ibu peri." ucap Han.

"Lo Gam gimana?" tanya Felix.

"Apanya?" tanya Gama balik.

"Wawancara tadi gimana?"

"Ya ga gimana-gimana, ayo gue laper." ajak Gama, pantes aja ga lola lagi orang dia laper.

Mereka jalan bareng kekantin sementara Jendra dkk sudah nungguin dari tadi dikantin.

"Gimana? Lancar ga?" tanya Gio.

"Ya gitu, gue jawab asal-asalan doang." sahut Sean.

"Kok gitu?"

"Ka Riky bego ngasi pertanyaan, jadi gue juga jawabnya asal-asalan."

"Ohhh, gue udah punya bayangan nanti kalau Gama jadi pengurus OSIS." timpal Rakha.

"Anjir KWKWKWK."

"WEHH WEHHHHHHHH KYAAAAAA AASDFGHJKL!" pekik Shaka mengagetkan mereka semua.

"Apa bangke? Berisik!" sinis Adnan.

"GUE LUPA DOMPET GUE TARO DIMANA!!" panik Shaka.

"Lah kok gitu? Inget-inget lagi coba." ucap Jaevin.

"ADUUHHHH DUIT SPP GUE ANJIR ADA DISONO, NTAR KALAU HILANG GUE DICORET DARI KK LAGI SAMA EMAK GUE." ujar Shaka panik mengingat mamanya mama-mama Batak.

"Tenang, ada kokoh solusinya." sahut Haikal.

"Apalo sebut-sebut gue?" sewot Rakha.

"Ga hehe."

"Duh gue ke ruang OSIS dulu nyari kali aja ada disana." ucap Shaka meninggalkan area kantin.

"Ayo gue temenin." sahut Han.

Han beserta Shaka kembali ke ruang OSIS mencari dompetnya Shaka sementara yang lain nungguin dikantin.

"Weh." guman Sean.

"Ha?"

"Dompetnya Shaka ada sama gue, tadi jatoh pas didepan pintu ruang OSIS. Kerjain dulu sabilah wkwkw." ucap Sean memperlihatkan dompet eiger hijau punya Shaka.

"Laknat lo anjing tapi hehe iya kerjain aja dulu." ujar Haikal.

"Kembaliin tolol ntar dia lapor ke pak Cakra." sahut Jendra.

3G || 00 Line [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang