Hari ini rombongan elekton mega mie pada kabur dari kelas, yah bisa dibilang pada bolos. Untuk kali ini yang ngide buat bolos tuh si Han river, dia lagi betmut banget buat belajar makanya bolosnya ngajak-nagajak.
Awalnya yang lain pada nolak mentah-mentah ide gila ini tapi akibat rayuan dasyat seorang Han dan..
Jenggg!
Jenggg!
Manjur bro.
Jendra dan Adnan terpaksa ikut akibat paksaan si jurig semok dan si otak hentay.
"Ga, gamao. Ntar gua ada mata pelajaran biologi anjir matpel andalan gua." tolak Jendra.
"Yaelahh ntar gue ijinin deh sama pak Raga, kuylah." ucap Sean.
"Gua ga ikut." ujar Adnan singkat, padat dan jelas.
Nodrop anti bocor-bocor.
"Adnan hmm, kita kan teman, kita kan setim, yakali ga kompak. Ayolahhh hmmm." ucap Haikal sembari beraegyo menggoyangkan badannya centil.
Adnan memegang perutnya mual melihat mukanya Haikal.
"G." tolak Adnan.
Srettt!
"KUYYYY."
Shaka menarik Adnan lalu berlari kearah gerbang belakang, anak barongan yang lain mengikuti Shaka dan Adnan berlari lalu mengendap-endap nanti ketahuan.
"Gerbang belakang aman ga?" tanya Eric.
"Aman, udah gua cek tadi." sahut Felix.
"Anjir beneran niat bolos lu yeh." tuding Jendra tak habis pikir.
"Weh ambilin itu." titah Jaevan menunjuk sebuah kursi rusak yang tak terpakai disamping gerbang.
Rakha menarik kursi kehadapan Jaevan, Jaevan memanjat dan,
Hup!
Berhasil.
"WOY CEPETAN." teriak Jaevan dari luar gerbang.
Yang kedua Gama berhasil dan yang lain mengikuti jejak Jaevan dan tinggal Sean kesusahan buat manjat soalnya celananya modela botol gitu jadi sempit banget, emang dasarnya jamet si Sean.
"HEY TURUN GA?!"
Teriakan ketos kita, kak Zayn mengagetkan Sean yang baru saja sampai dipucuk gerbang.
"Woy anjir kak Zayn liat guee" panik Sean.
"LOMPAT AJA CEPETAN!!" teriak Felix ikutan panik.
Huup!
Brukk!
Dengan tidak elitnya Sean mendarat dengan gaya yang bisa dibilang aneh, terjatuh tiarap menindih tangan kirinya.
"ANJIRRRR BIJI GUAAAA!" pekik Sean.
"PFFTTTT UAHAHAHHAHAHAHHAAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAAHAHAHAH." tawa Haikal seketika pecah mlihat Sean kesakitan memegang asetnya.
Emang dasarnya aturan main dalam pertemanan mah gitu, kalau ada yang terjatuh tuh pertolongan pertama ialah tertawa, untuk dibantuin mah nomor kedua.
"U R oke?" tanya Eric menahan tawanya.
"Kaga njir, sakit nih tangan gue. Mana biji gua kegencet, emang celana sialan" ringis Sean.
"Kuy." ajak Keenan memimpin jalan kearah kedai di samping sekolah.
"Mpok Wati aku pesen mie rebus pake telor rebus ah tambahin cabe." ujar Han saat memasuki area kedai.
"Samain aja semua." ucap Gama mencomot kerupuk seribuan.
Sembari menunggu mie rebus mereka, komplotan ulet bulu ini berbincang sembari menertawakan kebodohan dari seorang Sean.
"Pfft si Sean ga elit banget jatohnya hahaha." ejek Rakha.
"Anjirlah."
"Eh gue takut njir, nilai gue..." celutuk Jendra.
"Yaelah Jen sesekali jadi orang bego." ucap Haikal.
"Nih lagi satu jeroan landak, bego kok ngajak." sindir Jaevan.
"Gio baru pertama kali bolos lho." ucap Gio.
"Lo jangan bilang kesiapa-siapa yah, ini rahasia negara tau bolos ginian." ucap Keenan menaruh telunjuk dibibirnya.
"Iyaaa."
Makanan mereka telah tiba, para pasukan takut lapar ini makan dengan lahap tapi tidak dengan si lempeng Adnan. Disamping ia mager buat nguyah dia juga ga nafsu makan mikirin nilai kaya Jendra.
Sluurrpp!
"Enaa." Han menyeruput mienya sok asik.
"Gue juga ma-"
BRAKK!
Suara bantingan pintu mengagetkan ketigabelas siswa ini, didepan pintu kedai udah ada kak Zayn selaku ketos dan pak Cakra yang menjabat sebagai guru BK sekolah mereka, mana lagi bawa pentungan pula.
"KABOOORRRRR!!!!" teriak Felix.
Komplotan bala-bala ini lari tunggang-langgang meninggalkan area kedai layaknya banci lampu merah yang diciduk satpol pp, mana diselingi dengan teriakan melengking dari Shaka lagi.
"HEH BERHENTIIII!!!" teriak pak Cakra.
"WOYY LARI KEMANA NIH?!" tanya Gama panik.
"KEKEDAI SEBELAHH!!" jawab Rakha panik juga.
Yang lain lari dengan kekuatan porenjes merah menyebrang kekedai sebelah tetapi sebelum semuanya menyebrang dengan selamat terjadilah...
Ckkiiiittttt
Brak!
"SHAKAAAAA!!" Jerit Felix.
Shaka ketabrak motor gaez.
"ANJIRRR ANJIRRR!" teriak Keenan syok melihat Shaka terguling beberapa meter setelah terbang saat dihantam motor.
Jaevan berlari kembali kearah Shaka yang sudah terbaring di tengah jalan.
"SHAKA?" panggil Jaevan panik menepuk pipi Shaka.
"Stt, tangan gue tolong." ringis Shaka sambil megang lengan kirinya. Seketika Adnan meraba tangan Shaka.
"Patah." ucap Adnan.
"ASTAGFIRULLAH YAALLAH." pekik pak Cakra yang melihat kejadian itu.
"PANGGIL AMBULANSS CEPETANN!!" pekik Zayn ikutan jongkok disamping Shaka.
Dengan tergesah-gesah Eric mengambil ponselnya yang berada didalam jasnya.
"HALO AMBULANS CEPET KEDEPAN SMA 69, TEMEN GUE DI TABRAK!"
"Santay bro ga usah ngeelpiji." ucap Rakha menepuk bahu Eric.
Rakha berusaha santai, kalau panik kan ga selesahin masalah pikir Rakha gitu.
"Han syal lo pinjem sebentar." pinta Jendra ingin mengusap wajah Shaka yang dipenuhi darah, selain tangan Shaka yang patah, dahinya juga robek.
"EH ANJING SHAKA GA SADARR!!"
***

KAMU SEDANG MEMBACA
3G || 00 Line [TERBIT]
Comédie(Completed) тєяιмα кαѕιн кℓιиιк тσиgfαиg ѕємєиנαк ѕαуα мємαкαι кяιм ωαנαн αи∂α мυкα ѕαуα нιℓαиg ѕєςαяα ρєяℓαнαи - мιςςєυ ѕף *Telah Direvisi* -Receh -Nonbaku @Lganrcx Intagram @gardeniapublisher https://www.instagram.com/gardeniapublisher/