41. See

8.1K 1.1K 157
                                    

Setelah setahun menjabat menjadi OSIS dan MPK saat ini hanya tersisa 2 program kerja lagi yang belum terlaksana, yaitu MPLS dan LDK, seperti saat ini mereka sudah naik ke tingkat akhir SMA tandanya jabatan OSIS dan MPK yang mereka pegang harus dilepas dan dilanjutkan oleh adik-adiknya.

"Huh Jendra mana sih?" sebal Gio.

Gio lagi sendirian keliling sekolah mau ngecek setiap kelas untuk persiapan besok, menyisir tiap kelas yang akan digunakan nantinya. Soalnya besok sudah MPLS.

Kenapa Gio yang keliling ketiap kelas? Karena si Felix dan Sean selaku seksi keamanan lagi diwc, perut mereka sakit gegara makan coki-coki kadaluarsa yang sudah lama tersimpan dilemari di ruang OSIS.

"Ish capek tau keliling sendirian." gerutu Gio jalan sambil misuh-misuh, bayangkan aja 3 lantai sekolahnya dikelilingi sendiri belum lagi dia jalan disetiap sudut sekolah.

Drrrr... Drrrrr...

Jendra's is calling...

"Halo?"

"Kamu dimana?! Aku capek tau keliling sendirian!"

"Duh Gio maap gue lagi diruang osis, tadi ada insiden sedikit."

"Indisen? Apaan?"

"Tadi aku ke minimart didepan pas mau nyebrang diserempet mobil."

"WHAT?! JADI JENDRA SEKARANG ADA DIMANA?!"

"Diruang osis, sini aja."

"Otw!"

Gio berlari turun dari lantai 3 untuk melihat keadaan Jendra, saat dilantai 2 mau turun kelantai satu dia jatuh ditangga, dia terkejut saat belok ada seekor kodok lompat kearahnya.

"Arghh." ringis Gio memegang pergelangan tangannya.

"Bodo ah Jendra lebih penting."

Gio berlari lagi sambil megangin lengannya keruang OSIS, saat masuk Gio mendapati Jendra lagi minum air mineral.

"Kamu ga papa?" tanya Gio.

"Iya gapapa kok cuma itu aja yang luka." ujar Jendra nunjuk telapak tangannya yang belum diobatin.

"Syukurlah..."

Gio duduk didepan Jendra sambil meringis kecil, Jendra menatap Gio curiga.

"Kamu kenapa?"

"Ga hehe."

Tess.

Tess.

"EH EH JIDAT KAMU EHH!" panik Jendra menunjuk pelipis Gio yang mengeluarkan darah.

"Hah?"

Gio meraba jidatnya, Gio merasakan basah-basah kental gitu pas diliat ternyata darah.

"Loh kok bisa berdarah sih?!" panik Jendra.

"Hehe tadi aku jatuh dari tangga lantai 2."

"WHAT?!"

Jendra membawa Gio ke UKS untuk dibersihin lukanya untung saja saja si Giselle selaku ketua PMR belum pulang jadi dia yang ngobatin Gio.

"Eh keknya pergelangan tangannya Gio keseleo deh." bisik Giselle ke Jendra.

"Hah?!"

"Iya tadi pas gue ga sengaja megang dia meringis jadi gue periksa dan keseleo."

"Anjir jadi gimana? Dahinya ga papa juga kan?" tanya Jendra.

"Dahinya gapapa cuma pergelangan tangannya doang. Bawa ke rumah sakit aja, Jen."

3G || 00 Line [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang