Eps_38

1.2K 57 34
                                    

Sabtu, 27 Oktober 2018
Pukul 22:42 WIB



VOTE AND COMENT 😊😊😊








🌸🌸🌸🌸

Author POV

“Gimana keadaan lu? Apa yang lu rasain?”Tanya Samuel begitu melihat Alvaro membuka matanya.

Alvaro tersenyum kearah dua sahabatnya. Raka melihat itu langsung keluar.

“Masih hidup gue?”Tanya Alvaro dengan suara parau.

Samuel ingin sekali menonjok wajah sahabatnya itu.

“lu sengaja mau akhiri hidup lu sendiri hah? Lu gk sayang sama kondisi lu Al, Kasihan orang yang sayang sama lu”Marah Samuel karena tidak tahan lagi.

“Seandainya besok Operasinya gagal, Lu…..”

“Gue yakin kalau itu berhasil, Lu sendiri juga harus yakin”potong Samuel masih nada marah.

“Kita gk tau Sam, Kalaupun takdir gue besok, Gimana nasib adik gue, Gue pengen lu berdua jagain, Tapi lu berdua juga cowok gk benar”Kekeh Alvaro.

Samuel melihat Alvaro ingin berusaha duduk, Samuel membantu meninggikan sedikit ranjang bagian kepala Alvaro.

Alvaro melepaskan oksigen yang menutup mulutnya.

“Operasi akan berhasil, Ada gue disana kalau lu takut”balas Samuel yang berusaha untuk di melow.

Raka di depan pintu sudah terisak pelan.

“Thanks, Boleh kasih gue selembar buku sama pulpen, Gue hanya antisipasi aja”Ucap Alvaro pelan.

Samuel beranjak dari duduk mencari buku dan Pulpen. Setelah dapat langsung memberikannya kearah Alvaro.

“Thanks you”Balas Alvaro pelan.

“Setelah operasi lu bakalan ikut Terapi radiasi, setelah itu lu bakalan ikut lagi Kemoterapi, itu balan susah buat lu Al”Jelas Samuel.

“Gue siap, Asalkan operasinya berhasil”Balas Alvaro santai.

“Gue keluar sebentar, ntar gue balik”Ucap Samuel tanpa melihat Alvaro, karena mata nya sudah berkaca-kaca.

“Sorry karena ngerepotin lu berdua, gue titip adik gue, Anggap Dia Adik lu berdua please”Ucap Alvaro, Samuel yang membelakangi Alvaro hanya mengangguk.

“Hmmm”

“Thanks bro, thanks banget”Balas Alvaro tersenyum menatap punggung Samuel.

“Hikz hikz Gue takut Sam, Selama ini gue pura-pura gk takut, Tapi Kali ini gue takut hikz, gu takut ninggali adik gue, apa yang adik gue lakuin kalau gue gk ada hikz, siapa yang bakalan meluk dia, Dia gadis kecil yang cengen hikz”Ucap Alvaro dnegan suara tangisnya, Samuel masih diam tidak berbalik menatap Alvaro. Karna Posisi saat ini Samuel juga manahan tangisnya.

“Kalau gitu, lawan oenyakit lu, buktiin kalau lu bisa, lu bisa lalui operasi besok”Balas Samuel langsung melangkah keluar. Takut menangis di sini.

Disana raka menunduk, Samuel tau itu. Samuel terus melangkah melewati raka. Jika dirinya duduk disamping Raka, Samuel tidak yakin kalau tidak terisak.

Dengan langkah lebar Samuel menjauh dari ruangan itu, tangan kanannya terangkat mengusap pipinya yang basah.

Sahabat canda tawanya kini sakit keras, jika saat itu, awalmula punyakit itu datang. Jika Alvaro bertindak lebih awal penyakit tidak akan sampai separah ini.

Stay Here With Me [Story_05]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang