Eps_20

1.4K 59 6
                                    

Minggu, 7 Oktober 2018
Pukul 18:50 WIB

Alhamdulillah bisa Up. Dari kemarin pengen banget ngetik, tapi gk bisa ngetik karena make hp orang🤣🤣

Hari ini baru bisa ngetik🤣galau banget beberapa hari kemarin karena gk bisa ngetik😁udah kebiasaan setiap santai kerjanya ngetik mulu. Pas hp hilang kemarin galau gk karuang. Semua file penting di hp satu itu. Tapi mau gimana lagi musibah.

Ikhlas tapi galau melepaskan ponsel😁🤣lebay🤣🤣



Vote and Coment😍😍



🌸🌸🌸🌸

Author POV

Seorang wanita yang duduk diam menatap tajam seorang pria yang duduk tepat di depannya.

Namun pria itu hanya tersenyum menatapnya.

“Silahkan marah sepuas lu. Gue siap dengan lu marah”Ucap pria itu membuat wanitanya menarik nafas dalam.

Pria itu dengan reflek memundurkan tubuhnya saat wanita di depannya beranjak dari duduk.

Pria itu mengira wanita di depannya akan memukulnya. Namun ternyata salah. Wanita itu melangkah menuju dapur.

Pria itu terus menatap wanita itu lekat.

“Lu gk mau marah sama gue?”Lanjut pria itu sambil terus menatap wanita yang berada di dapur nya.

“Marah? Buat apa? Kalaupun gue marah lu gk akan balikin gue kerumah”Balas wanita itu santai. Pria itu ikut mengangguk membenarkan ucapan wanita itu.

“jadi ceritanya lu pasrah sama gue disini?”Pria itu terus menggoda wanita itu.

Wanita itu menatap tajam kearahnya. Hanya beberapa detik. Wanita itu kembali melangkah kearahnya.

“Jangan ganggu gue”Ucap wanita itu langsung masuk kedalam kamar.

“Nes…….Nesya. Lu biarin gue disini? Keluar Nesya”Teriak Alvaro sambil mengetuk pintu kamar Nesya.

Buat apa Alvaro membawa nesya kesini kalau nesya membiarkannya sendiri diluar.

Dan pintunya dikunci dari dalam. Alvaro juga tidak memiliki kunci cadangan nya.

“Sial banget hidup gue”Gumam pria itu.

Alvaro melangkah mendekati sofa dan berbaring disana. Alvaro mengingat sesuatu dan langsung mengambil ponselnya.

“Apa yang km lakukan Princess?”Tanya nya setelah seseorang menjawab telponnya.

Aku sedang siap-siap kak, Ana mau ke……Aaaahh kecoa Yaaakkkk”suara teriakan itu membuat Varo terkekeh.

“Mau kemana km siap-siap? Panggil tukang bersih agar tempat tinggal tidak di penghuni kecoa”Omel Varo, Varo masih mendengar suara dari jauh adiknya. Mungkin ponselnya sudah di tinggalkan.

“Kakaaaakkk iiihh gimana dong ini ada kecoa”suara terdengar sangat jauh.

Varo terkekeh mendengar itu, sejak kecil adiknya itu sangat tidak menyukai serangga apapun itu.

Apalagi bunyi cicak, dari juga saja adiknya pasti waspada dan diam mendengarkan suara cicak.

“Hus hus. Lu jomblo jangan sama gue. Hus hus sana pergi lu”Suara adiknya membuat Varo tertawa lepas.

Ah varo kangen jika adiknya berada di rumah. Saat pulang kerja capeh-capeh. Adiknya selalu menjadi tempat untuk istirahat nya.

Menjadi tempat terhiburnya, hampir setiap hari tertawa jika bersama adiknya.

Stay Here With Me [Story_05]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang