Stay Here With Me [Story_05]

Eps_74

Sabtu,12 Januari 2019
Pukul 22:07 WIB

Vote and Coment😊😊

🌟🌟🌟🌟

Author POV

Neal frustasi karena kehilangan jejak Key yang tadi naik Taxi. Dan neal tidak bisa berbuat apa-apa sekarang.

Sudah berbagai tempat Neal datangi. Tempat yang sering mereka ketemu namun key sama sekali tidak disana.

“Bandara..”gumam neal saat mengingatnya. Dengan kecepatan sangat tinggi neal mengendarai mobilnya.

Hanya butuh waktu 20 menit akhirnya neal sampai di bandara, neal turun dan berlari masuk kedalam bandara. Neal sangat yakin kalau key akan pergi.

Neal mencari key, menatap sekelilingnya sambil berlari.

Neal berlari hingga di depan pintu masuk ruang tunggu, rasa semkain frustasi karena tidak menemukan key.

Neal melangkah dududk di kursi yang kosong. Sekarang sudah pukul 02 pagi, namun neal masih belum menemukan key. Neal ingin sekali menelpon Alvaro, namun ini masih jam tidur.

Neal menunjuk menjambak rambutnya sendiri.

“please maafin gue Na.. gue janji gk akan ingkari janji lagi..”gumam neal yang sangat frustasi.

Dijalan yang berbeda, seorang wanita melangkah bersama pilot dan satu pramugari yang bertugas di jet pribadi Dadynya.

Rajut hitam menutupi kepalannya, dan masker hitam menutupi setenagh wajahnya, hingga sulit untuk mengenali wajahnya.

Baju putih yang awal iya kenakan kini sudah berganti dengan jaket berbulu berwarna coklat, celana jeans hitam panjang.

Karena key yakin jika dirinya tidak menggangtikan pakaian, neal akan mengenalinya.

Neal masih menunduk karena frustasi, kepalanya pun terasa sangat pusing saat ini.

Key menurunkan Rajut di kepalanya dan menaiki masker saat melewati neal yang duduk di samping pintu masuk.

Key sangat mengenalinya, karena jaket dan celana itu masih sama.

Lima langkah melewati pintu masuk air mata key kembali jatuh, namun dengan cepat key mengusapnya.

Key terus melangkah mengikuti pramugari di depan.

Key tau kalau cara ini bukan cara yang baik untuk mengindari masalahnya sendiri.

Namun jika key menemuin neal sekarang, key sangat yakin kalau hubungan mereka akan benaran berhenti. Karena mereka sama-sama emosi dan kebingungan sendiri.

Key memilih untuk sendiri dan memikirkan semuanya. Salah dirinya atau neal yang salah.

Key akan memeikirkan itu, tanpa cela key akan memikirkannya.

Setelah semuanya dan hatinya sudah yakin key akan menemui neal, ya key akan janji akan hal itu.

Hanya saat ini biarkan dirinya sendiri.

Memikirkan hubungannya, apakah masih berlanjut atau berhenti disiini.

“duluan saja..”ucap key ke pilot dan pramugarinya untuk pergi ke pesawat lebih dulu.

Key mengambil duduk di kursi yang kosong tepat di balik tiang besar.

“sebentar aja, gue pengen lihat lu sebelum gue pergi. Gue gk akan balik lagi kesini”batin Key sambil membuka rajut di kepalanya.

Key menatap kearah luar dimana neal masih setia menunduk.

10 menit berlalu key mengamati neal di luar. Key bersembunyi saat neal mengangkat wajahnya.

Key dengan cepat memakai rajut kepalanya. Key beranjak dari duduknya sebelum ketahuan.

Neal yang di sana terus mengamati sekelilingnya.

“Ana...”guman Neal melihat seseorang yang mengenakan jakut berbulu dan jeans panjang. Orang itu melangkah menuruni tangga menuju lapangan.

“maaf anda tidak bisa masuk tanpa tiket..”ucap satpam menahan neal yang ingin masuk.

Key disana menatap neal sebenatar.

"Gue bakalan kangen sama lu, biarin gue sendiri mikirin ini semua Ndra, gue janji bakalan nemuin lu setelah gue tau semua jawaban dari masalah kita ini"batin key dan langsung melangkah menjauh dari gedung itu menuju pesawat.
Key melangkah masuk dan pintu pesawat langsung tertutup.

Neal yang masih debatan sama satpam karena menahannya.

Samar-samar neal melihat key yang terus melangkah menjauh. Hinga masuk di kegelapan di lapangan.

Bukk

Neal menonjok satpam itu langsung pergi meninggalakan satpam yang mengkin seusiannya.

“Shit.”umpatnya frustasi.

“Gue punya pekerjaan buat lu, selidiki dan ikuti cewek yang gue kirim fotonya. Ke bandara SEKARANG..”ucap neal di tlpon dan langsung melempar ponselnya ke lantai hingga tidak berbentuk.