Ending

2K 68 26
                                    

Minggu, 27 Januari 2018
Pukul 20:05 WIB

Coment kalau suka😍😍😍



♥️♥️♥️♥️♥️

Author POV

“Zeaaa... sini... rambutnya diikat dulu sayang..”ucap seorang wanita yang masih menggunakan pakai jas putih, pakaian kebangga seorang dokter.

“Mama, Jam berapa Papa pulang? pagi tadi kata papa pulang jam 3, ini udah jam 3 ma..”balas putrinya, ya putri pertamanya.

Putri pertamanya yang sudah menginjak umur yang ke 2 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri pertamanya yang sudah menginjak umur yang ke 2 tahun.

Dimana ini merupakan 3 tahun pernikaan mereka, 3 tahun 5 bulan tepanya.

Umur putrinya baru menginjak dua tahun namun nada bicara dan suka ngobrol dengan jelas.

Setiap hari Nesya selalu membawa putrinya untuk datang ke klinik.

Klinik yang di bangun untuk menyalurkan hasil sarjananya selama ini.

“mungkin lagi macet sayang..”jelas nesya sambil mengikat rambut putrinya.

“tapi kita kan mau jenguk baby nya auty Ana ma, apa gimana si..”Nesya udah tau pasti putrinya akan merajuk jika janji yang di tentukan melewati batas waktunya.

Dan nesya tau kalau putrinya ini snagat mirip dengan sikap suaminya, yang disiplin.

Zea menunduk dengan wajah cemberut sambil menatap boneka ditangannya.

“Asslamualaikum...”salam seseorang membuat Zea mendongak, namun tidak ada senyum seperti biasanya.

“walaikumsalam. Papa telat 10 menit..”balas Nesya dan Zea bersamaan, Zea mengangkat tangannya adu tos dengan mamanya.

Nesya terkekeh. Nesya beranjak mendekati suaminya. Zea diam menatap papanya.

Sedangkan Alvaro yang baru datang hanya menggaruk kepalanya, kadang menghadapi putrinya yang bawel membuatnya kehabisan kata-kata.

“bujuklah, aku mau siapkan pakaian km..”ucap Nesya mengambil tas kerja suaminya, Alvaro mengangguk setelah menegcup kening istrinya.

Nesya pun menaiki anak tangga, sekali nesya melihat mereka dengan senyum.

“ko gk senyum. Princess jelek loh kalau gk senyum..”Alvaro berusaha merayu putrinya.

“Zea tu lagi marah sama papa..”balas zea polos sambil memasang wajah kesalnya.

“Maafin papa sayang, tadi banyaaakkk banget pekerjaan papa..”jelas lavaro berlahan dengan wajah pura-pura kecapean, Zea mendongak menatap wajah papanya yang kelihatan capeh, namun rasa kecewanya menutupi perasaan untuk tidak memeluk papanya.

“zea pengen meluk papa, tapi Zea kesal sama papa jadi gk mau peluk..”balas Zea hampir membuat Avaro tertawa.

“Aduhh aduuhh, pinggang papa sakit..”alvaro pura-pura kesakitan sambil memegang pinggangnya.

Stay Here With Me [Story_05]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang