Eps_47

1.3K 62 2
                                    

Rabu, 07 November 2018
Pukul 15:00 WIB

VOTE AND COMENT 😊😊👍







🌸🌸🌸🌸

Author POV

“hikz hikz hikz”seorang wanita menangis di pelukan seorang pria, entah karena apa wanita itu menangis.

Pria itu hanya mampu mengelus lembut punggung wanita itu, pria itu berharap bisa menenangkan wanita yang ada di pelukannya saat ini.

Hampir setiap hari pria itu melihat wanita yang berada di pelukannya ini terus menangis.

“Nes udah, nanti lu bisa sakit kalau tiap hari lu kayak gini”ucap pria itu mengelus lembut kepala wanita itu.

“kali ini aja stev, please”balas wanita itu yang masih memeluk erat pinggang steven.

Steven hanya mampu diam dan tangannya terus mengelus lembut pucuk kepala Nesya.

“hati lu penuh dengan dia Nes, gue gk ada ruang buat masuk kehati lu, haya ini yang bisa gue lakuin, hibur dan meluk lu saat lu sedih. Tapi gue juga gk terlalu berharap banyak sama lu. Gue lakuin apapun yang lu mau Nes, karena gue sayang sama lu, walaupun gue yang sakit”batin Steven.

“Maaf... Maafin gue Steven”ucap nesya saat sudah melepaskan pelukannya. Steven mengangkat kedua tangannya mengusap lembut sisa air mata Nesya di kedua pipinya.

“lu gk salah, udah ya”balas steven lembut, nesya mengangguk namun air matanya terus menetes. Steven kembali memeluk nesya.

“gue sakit lihat lu kayak gini Nes”ucap Steven, nesya melepaskan pelukannya nesya menatap wajah Steven lekat.

“aku ingin belajar, ajari Aku stev”ucap Nesya yang berubah kosa-katanya. Steven paham akan ucapan nesya barusan.

“km gk perlu maksakan diri nes, itu akan buat kamu semakin sakit”jelas steven lembut nesya menggeleng menaap steven.

“maka dari itu ajari aku Stev, apa km gpp kalau aku menjadi doker pribadi Alvaro?”jawab dan tanya Nesya, steven tersenyum dan mengangguk. Itu artinya nesya serius dengan hubungannya sekarang.

Hal kecil seperti ini nesya masih meminta persetujuannya.

“maaf masalah tunangan kem....”

“sstttt kan aku udah bilang gk usah dibahas, gk usah diunkit lagi”potong steven, nesya mengangguk.

“kapan km mau berangkat hm?”tanya steven lembut masih menatap lekat wajah sembab nesya.

“apa hari ini boleh? Aku bareng sama key nani malam”izin nesya lagi steven mengangguk.

Nesya menatap lekat wajah steven, rasa bersama selalu nesya rasakan.

“ikut ya?”ajak nesya. Steven menggeleng.

“gk nes, pekerjaan tetap aku sudah disini, aku percaya sama kamu. Pergilah, aku tunggu kamu disini. Janji sama aku kalau kamu ingin serius belajar nes”jelas steven, nesya mengangguk.

“makasih, aku gk tau harus kayak gimana buat ucapan terimakasih stev, thanks karena selalu ada buat gue”ucap nesya tulus.

Drrrrggg
Drrrrggg

Key Call

“key”jelas nesya, steven megangguk.

Karena sejam yang lalu nesya baru selesai ngobrol dengan key, ya key memintanya balik merawat kakaknya.

Stay Here With Me [Story_05]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang