Main Cast: Kim Soeun, Lee Junho 2PM
Support cast: Kim Woobin, Kim Young Kwang, Kang Hana, Won Jinah, Han Hyerin, Song Ilgok,
Noted: sifat tokoh, kejadian dan alur cerita hanyalah fiktif belaka. Cerita ini dibuat untuk tujuan hiburan tidak untuk menjelekkan, mendeskreditkan pihak tertentu. Apabila ada kesamaan nama tokoh dalam cerita dengan kehidupan nyata hal ini semata karena penulis terkena demam kpop. Penulis bukanlah penulis berpengalaman, oleh karena itu harap dimaklumi atas kesalahan penulisan atau ketidaktepatan penggunaan gaya bahasa.
*****************************************
“Apa yang kau katakan, huh? Ucapan sampah apa yang barusan kau katakan?!” bentak Junho pada seorang pria mengenakan seragam biru dengan masker di dekat mulut dan menutupi rambut.
Pria yang notabene-nya lebih tua dari Junho itu pun hanya bisa menghela nafasnya. Menggunakan kesabaran yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun itu yang dia peroleh di dunia kerja. Kemudian pria itu kembali menatap Junho dengan penuh keseriusan.
“Kami akan berusaha sampai akhir. Tapi Nyonya Soeun kehilangan banyak darah dan dirinya sudah sangat lemah selama proses bersalin. Kami ingin pihak keluarga bersiap dengan kemungkinan terburuk bahwa mungkin kita akan kehilangan…”
Belum sempat pria yang berprofesi sebagai dokter kandungan itu melanjutkan perkataannya, Junho telah memotong perkataannya dengan cepat. Mengabaikan semua tata krama yang dia miliki.
“Aku akan menghajarmu jika kau melanjutkan perkataanmu? Bukankah kau adalah dokter terpandang di Korea? Kau harus menyelamatkannya? Aku kan menuntutmu jika kau gagal,…aku akan menuntutmu,…..”
Segera sebuah lengan kekar memeluk tubuh Junho. Menghentikan pria itu dari menganiaya dokter malang yang ada di hadapannya. Dan mungkin menghindarkan Junho dari tuntutan hukum atas penganiayaan pada seorang dokter. Who’s want it?
“Junho,…kendalikan dirimu…” ucap suara yang tegas.
Secepat perkataan tersebut meluncur, secepat kilat juga Junho menatap tajam pada pemilik lengan kekar yang tengah menahannya itu.
“Kau memintaku untuk tenang,…. Bagaimana aku bisa tenang,… huh,…?!!! Pria itu mengatakan mereka tak akan bisa menyelamatkannya. Wanita yang aku cintai… dan kau memintaku untuk tenang, Kim Woobin?!” teriak Junho.
“Aku tahu Junho,…. tapi kendalikan dirimu. Ya Tuhan,…apa kau pikir hanya kau yang sedih dan terguncang? Semuanya juga merasakan apa yang kau rasakan. Kami juga tak ingin kehilangan Soeun” ucap pria bernama lengkap Kim Woobin dengan suara yang lebih tegas.
“Kami akan berusaha yang terbaik untuk ibu dan bayinya” ucap dokter itu lalu kembali masuk ke ruang operasi.
Tak lama ruang operasi pun kembali tertutup dan lampu operasi kembali menyala.
Lima menit kemudian.
Kim Woobin pun melepaskan lengannya dari tubuh Junho. Pria itu mengedarkan pandangannya pada beberapa pasang mata yang juga menyaksikan bagaimana sahabatnya kehilangan kendali. Junho. Sahabatnya yang selama ini selalu bersikap tenang dan menyembunyikan emosinya dengan baik. Apalagi di publik.
‘Mungkin karena mereka yang juga hadir di sini adalah keluarganya. Atau juga mungkin karena yang tengah berjuang melawan maut adalah Soeun’ pikir Woo Bin.
Pria itu pun menghela nafasnya lalu kembali melirik Junho.
Junho pun berjalan menuju kursi tunggu di dekat ruang operasi. Perlahan pria itu duduk di sana. Ke dua tangannya mengepal.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Mistake
ParanormalChild's father believes that she is who to blamed and he comes to revenge. In other side, she losts almost everything, still she is blamed for something she didn't does. Ketika ayahnya memutuskan untuk fokus pada kesedihannya ditinggal istri yang di...