Not Fairytale

1.1K 129 24
                                    

"Ya ampun, aku sangat lapar....." Erang Nara.

Wanita itu pun segera menjauhkan matanya dari laptop di depannya. Kemudian ia merebahkan kepala di sebuah bantal empuk yang ada di dekatnya.

"Yeah, aku juga sangat lapar. Padahal baru dua jam yang lalu kita makan malam bersama" celetuk Seung Yeon sembari ikut merebahkan kepalanya di bantal. Tubuhnya telentang di atas karpet empuk.

Tingkah keduanya pun tak luput dari mata ketua tim desain Blue Enterprise. Pria yang akrab dipanggil Sangyeon itu pun hanya menggeleng kepalanya. Lalu berdecak sembari menatap keduanya dengan tatapan menegur.

"Yah... Yah.... Kita baru saja mengerjakan proyek ini, Bagaimana mungkin kalian sudah mengeluh? Come on, come on.... Back to work!!!" Ucap Sangyeon sembari menepuk tangannya.

Soeun hanya tersenyum menatap ketua timnya yang memberikan semangat pada rekan-rekan nya. Ia pun kembali menatap layar laptop nya dan fokus kembali pada desain yang hampir rampung itu.

Terdengar helaan nafas. Tak lama Seung Yeon dan Nara pun bangkit dari posisi mereka yang berbaring di karpet lembut apartemen Soeun. Lalu keduanya kembali fokus ke laptop masing-masing.

Ya. Tim inti dari Tim Design Blue Enterprise tengah lembur bersama menyelesaikan rancangan proyek besar yang akan mereka presentasikan besok siang di hadapan beberapa perwakilan dari perusahaan ternama. Meskipun yang akan presentasi besok hanya lah Ketua Tim mereka. Tapi bukan berarti tiap anggota meremehkan tanggung jawab masing-masing. Suksesnya proyek tidak hanya bicara kapabilitas dan kompetisi namun juga team work.

Tak ketinggalan sekretaris manager Blue Enterprise, Gong Seung Yeon pun ikut membantu karena Tim Design dibawah arahan managernya, so urusan notulensi dan semacamnya terkait proyek menjadi tanggung jawabnya. Semuanya memutuskan apartemen Soeun akan menjadi tempat mereka melembur.

Dan Soeun dengan senang hati menyetujui ide tersebut. Ia bahkan tak berhenti tersenyum sejak rekan-rekan kerjanya tiba di apartemen nya dua jam yang lalu. Rare moments for Soeun. Selama ini, ia tak punya rekan kerja yang bersedia menghabiskan waktu bersamanya untuk mengerjakan suatu pekerjaan.

"Hei, Soeun...."

Soeun menoleh pada Nara yang kembali membuka obrolan setelah 45 menit penuh konsentrasi berlalu.

"Ya?"

Nara memainkan bolpoin yang ia pegang sembari menatap Soeun dengan senyuman terkulum.

"Apakah kau sedang diet?"

Soeun mengerjapkan matanya. Jelas ia tak menyangka mengapa tiba-tiba senior kerjanya itu mengajukan pertanyaan seperti itu.

"Tidak" jawab Soeun sembari menggeleng kepalanya.

Nara pun menganggukkan kepalanya.

"Ada apa unnie?" Tanya Soeun lagi ketika ia mendapati Nara dan Seung Yeon tengah saling melirik satu sama lain.

'Apa yang sedang mereka rencakan?' pikir Soeun.

"Apakah kau tidak lapar? Unnie yakin apa yang sedang kita kerjakan ini menguras energi kita. Kau yakin kau tak perlu asupan gula untuk tubuhmu, Soeun? Kami tak ingin wakil ketua kami pingsan ataupun sakit......" Jelas Nara.

Wanita itu lalu melirik Sangyeon yang fokus pada laptop nya. Pria itu seakan mengabaikan apa yang baru saja dikatakan oleh anggota timnya itu.

"Bagaimana menurutmu, Ketua Sangyeon?" Tanya Nara dengan nada bicara dibuat semanis mungkin.

Soeun mengulum senyum mendengar perkataan Nara.

'Aku benar-benar tuan rumah yang buruk jika aku membiarkan mereka kelaparan di dalam apartemen ku' pikir Soeun.

His Mistake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang