Bibir panas Junho menyusuri leher Soeun dengan lembut. Kedua tangannya memeluk erat pinggang Soeun.
"My darling, kau membuatku gila" ucap Junho dengan suara yang berat namun terdengar seksi di telinga Soeun.
Soeun meletakkan tangannya di dada bidang Junho. Ia kembali harus menahan erangan keluar dari mulutnya ketika merasakan betapa manly nya suaminya itu.
Soeun menutup matanya ketika Junho mengigit lembut lehernya. Desahan keluar dari bibir nya yang memerah karena ciuman panas mereka.
'Tidak... Tidak...Soeun... Kau harus menghentikan Junho sebelum kau menyesali semuanya besok' teriak sebuah suara di kepala Soeun.
"Junho... Stop...!!!" Ucap Soeun dengan nafas memburu.
Bagaimana tidak? Salah satu tangan Junho menyibak gaun malam nya dan tengah membelai perutnya dengan gerakan sensual.
"Aku tidak mau" balas Junho.
Pria itu tak mempedulikan perkataan Soeun. Bibir panasnya mulai berhenti mencumbu leher Soeun, setelah sukses meninggalkan bekas kemerahan di sana. Love bite.
Soeun pun menggunakan tangannya untuk mendorong mundur dada Junho.
"Kita tidak bisa melakukannya, Junho" ujar Soeun dengan nafas yang memburu.
Soeun bisa merasakan bibir Junho yang masih menempel di area lehernya membentuk senyuman. Lalu bibir panas itu menyusuri dagu Soeun. Dengan ciuman basah.
"Why? Aku tidak mengerti mengapa kita tidak bisa....." Balas Junho.
"Karena kita tidak saling mencintai...."
Perkataan Soeun sukses membuat Junho menghentikan ciuman basahnya di dagu Soeun. Pria itu lalu menatap dalam pada manik hitam Soeun.
"Jangan mengatakan sesuatu yang tidak kau ketahui, my darling" balas Junho.
Soeun menggeleng kepalanya.
"Apa kau lupa pernikahan ini terjadi karena terpaksa? Aku tidak benar-benar ingin menikah dengan mu, Junho...."
"Lalu mengapa?" Desak Junho.
Soeun menutup matanya.
'Haruskah aku mengatakan yang sebenarnya? Tapi untuk apa?' pikir Soeun.
"Aku menyayangi ayahku. Aku tidak ingin mencoreng wajahnya. Selain itu keluargamu juga sangat baik kepadaku. Apa kau pikir aku tega menyakiti dan membuat malu orang-orang baik seperti mereka?" Ucap Soeun dengan suara yang pelan.
Sorot mata Junho yang tadinya dipenuhi nafsu, kini dipenuhi kesedihan.
"Lalu... Bagaimana dengan ku? Apakah kau juga memikirkan ku?" Tanya Junho dengan suara yang lembut.
Soeun mengigit bibir bawahnya dengan mata yang masih terpejam.
"Memikirkanmu hanya membuat hatiku terasa sesak. Aku tak bisa melupakan semua yang telah terjadi di antara kita. Kau benar-benar menyakiti ku, Junho" aku Soeun.

KAMU SEDANG MEMBACA
His Mistake
ParanormalChild's father believes that she is who to blamed and he comes to revenge. In other side, she losts almost everything, still she is blamed for something she didn't does. Ketika ayahnya memutuskan untuk fokus pada kesedihannya ditinggal istri yang di...