Kupinang Kau Dengan Sholawat (END)

2 : [SNAP WA]

"Katakanlah kepada wanita beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya."
(QS. An-Nuur: 31)

°°°
|Kupinang Kau dengan Sholawat|

SMA/SMK adalah masa-masanya mencari jati diri, menyiapkan masa depan demi cita-cita yang di mimpi. Masalah percintaan, tak pernah hinggap dipikirannya untuk pacaran. Setelah memutuskan berhijrah sejak kelas 8 SMP, semua pandangannya mulai diubah.

Sekolah itu tempatnya mencari ilmu bukan untuk tebar pesona dan mencari popularitas semata. Itulah pikir gadis kelas sebelas jurusan Tata Busana, SMKN 18 Pekalongan.

Dilihat dari luar Iski memang berbeda, pakaiannya tidak aneh-aneh seperti lainnya. Kerudung lebar menutupi dada sedikit sampai ke pinggang. Baju dan rok longgar, kaos kaki standar, dan sepatu tidak menyalahi aturan.

Wajahnya natural, tidak ada polesan bedak maupun lipstik, lipblam, atau lainnya yang menghiasi wajah polosnya. Ia memang jarang berdandan jika diluar rumah, karena takut  jika bertabarruj.

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33).

Abu 'Ubaidah mengatakan, "Tabarruj adalah menampakkan kecantikan dirinya."

Az Zujaj juga mengatakan, "Tabarruj adalah menampakkan perhiasan dan setiap hal yang dapat mendorong syahwat (godaan) bagi kaum pria."

Setelah menggunakan bedak kantongan seharga dua ribu rupiah yang ia beli di warung, Iski siap berangkat sekolah. Tapi sebelum itu, ia pergi ke kamar mandi mengambil air wudhu.

"Kae, mbok wedakan sek (itu, bedakan dulu kek)," ucap Mila, ibunya.

"Mau wes kok (tadi udah kok)," ujar Iski mengelap wajahnya yang basah terkena air wudhu.

"Yo wes ilang keno wudhu (ya udah hilang kena wudhu)." Mila memandang anaknya heran.

"Iski berangkat dulu, Assalamu'alaikum," pamitnya mencium tangan Mila lalu pergi mengambil sepeda.

Kadang dirinya merasa miris melihat dandanan teman sebayanya, kakak kelas, adek kelas, bahkan anak SMP yang sudah menornya minta ampun. Tak lupa parfumnya yang semerbak. Padahal itu semua tidak dianjurkan dalam agama islam.

Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ

“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Hari ini kelas 11 jamkos, karena sebagian guru ada rapat dinas dan yang lainnya mengurusi persiapan ujian kelas 12. Iski menyelusuri koridor sekolah sendiri, sesekali menjawab sapaan dari teman yang menyapanya/dirinya yang menyapa duluan.

Sampai kelas, Iski meletakkan tasnya lalu berjalan keluar menuju ke kelasnya Salma. Sebenarnya Iski mempunyai banyak teman di kelasnya, karena ia terkenal ramah dan friendly. Tapi bisa dibilang teman paling dekatnya walaupun beda kelas adalah Salma.