22. [FAZAL MELAMARNYA]

8.1K 335 5
                                    

"Wanita itu kelemahannya telinga, tak kuasa jika mendengar kata-kata berprosa. Tapi ketahuilah wanita adalah makhluk yang paling setia pada satu nama."

°°°
|Kupinang Kau dengan Sholawat|

Keluarga yang harmonis dan romantis adalah dambaan tiap suami istri. Sehingga bisa terwujud, Bayti Jannati (Rumahku Surgaku). Setiap rumah tangga tentu memiliki resep dan kunci kebahagian masing-masing.

Suasana harmonis dan romantis sangat ditentukan dengan kerja sama yang bagus antara suami istri dalam menciptakan suasana yang kondusif dan hangat, tidak membosankan, apalagi menjemukan.

Dan Rasulullah SAW adalah sosok teladan terbaik dalam membina keluarga, sehingga patut dijadikan contoh bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini.

"Sayang," panggil Faisal menepuk-nepuk pipi chubby Iski yang sedang tertidur pulas. "Dek," panggilnya lagi.

"Hm." Iski bergumam lalu menarik selimut.

"Sayang." Sembari membangunkan Iski, Faisal memandangi wajah istrinya dari dekat. Ia melirik jam weker di atas nakas.

"Adek, bangun." Faisal berusaha membangunkan Iski dari mimpi indahnya. "Ndut!"

"Adek ngantuk, Bang," jawab Iski lirih dengan suara serak. Matanya masih tertutup rapat.

"Dek, ini udah jam 3. Katanya mau masak buat sahur," bisik Faisal di telinga Iski.

Spontan, Iski langsung bangun dan ... Bugh!
Wajah mereka saling terbentur.

"Aduh," pekiknya bersamaan. Iski memegang hidungnya dan Faisal mengelus jidatnya.

"Ini kalo hidung adek tambah nyungsep ke dalam gimana, Bang?" protes Iski.

"Makanya kalo bangun tuh melek dulu, jangan langsung bangun."

Iski memanyunkan bibir—mengucek mata, lalu melihat jam. "Hah! Kok udah jam 3?" serunya.

"Perasaan tadi abang udah bilang gitu," batin Faisal.

Iski buru-buru turun dari ranjang dan, Bugh!
Ia jatuh tersangkut selimut yang ditarik Faisal dari belakang. Iski menatap Faisal tajam.

Faisal melepas selimut itu. "Abang nggak sengaja, suer."

Iski diam.

"Jangan marah, ya," bujuk Faisal turun dari ranjang.

"Tauk," ketus Iski membuang selimut sembarang.

Faisal yang gemas, langsung membopong Iski menuju dapur. Iski sedikit meronta, tapi Faisal tidak memperdulikannya. "Abang cium, nih!" ancam Faisal ketika Iski minta diturunkan. Nyali Iski menciut.

"Nah, sekarang masak nggih. Yang enak ya, sayang," ucap Faisal mengacak rambut Iski.

⏱⏱⏱

Ini adalah sahur pertamakali bagi Faisal ditemani oleh pasangan halal. Sahur dengan lauk sederhana tapi berasa masakan bintang lima. Faisal sangat menikmati masakan buatan istrinya ini.

Kupinang Kau Dengan Sholawat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang