5. [CINTA ONLINE]

9.7K 456 3
                                    

"Lelaki menang memilih dan wanita menang menolak."

°°°
|Kupinang Kau dengan Sholawat|

"Masih lama nggak, sih?" tanya Iski lagi mengetuk-ngetuk meja makan.

"Katanya lagi OTW," jawab Salma meletakkan handphone. "Kik, aku kok deg-deg an, ya?" ujarnya.

"Aku juga ngantuk," balas Iski tidak ngambung. Kepalanya tertunduk menahan kantuk dan matanya terpejam.

Salma mendorong bahu Iski. "Nih, ya, nggak niat banget nemenin orang," ucapnya jengkel.

Iski menutup mulutnya, menguap. Lalu mengucek mata. "Aku tuh masih ngantuk, Sal. Masih capek, badanku pegel semua."

"Makanya naik gocar," hardik Salma menyalahkan.

"Malu tau kalo ketahuan mabokan," sahut Iski kesal.

Sebenarnya Iski malas menemani Salma di malam minggu ini ketemuan dengan sang pujaan hati. Dirinya lebih memilih tidur di kos daripada duduk di sini, menunggu seseorang.

Salma menarik tangan Iski dan menggegamnya erat. "Sumpah, Kik. Aku deg-deg an ketemu dia,"curhatnya. Tangannya berkeringat dingin.

"Rileks, slow, santai. Tarik napas, keluarkan. Tarik lagi, tahan sampai pulang."

"Gundulmu, aku mati?!"

Iski tertawa.

Salma mengambil handphonenya, dan memainkannya sembari menunggu orang yang ditunggu. Berbeda dengan Iski yang sedang menyimpuhkan kedua tangannya sebagai bantalan. Ia mengantuk berat karena dua jam lalu baru saja sampai di Tegal setelah ambil cuti sehari pulang ke Pekalongan.

"Kik, kemarin kamu foto bareng Irfan?" tanya Salma tiba-tiba.

Iski mendongakkan kepala tapi matanya masih terpejam. "Hem?"

"Kalian foto berdua pas pelantikan?" ulang Salma menuduhkan foto Iski bersama Irfan.

Kemarin Iski pulang sebentar ke Pekalongan karena ada acara pelantikan ketua dan wakil rohis baru. Dirinya dipaksa datang oleh adik kelas, walaupun tengah magang di Tegal.

Iski mengucek mata berulang kali. "What! Itu sapa yang ngepost?" pekiknya kaget dengan mata membulat.

"Irfan sendiri. Eh, cie cie, ehem ehem. Kok bisa couple gini, ya? Kayak pasangan nikah muda yang lagi foto prewed," goda Salma menjawil dagu Iski.

"Ihh, apaan, sih, ah! Foto prewed kok pakem gitu."

"Ohh, berarti pengen yang beneran prewed gitu? Nanti dong kalo udah nikah beneran."

"Tapi itu fotonya bukan aku sama Irfan aja, Sal. Di samping nya ada Yeni sama Diki, kok sekarang nggak ada, ya?" Iski memperhatikan foto itu serius.

"Wahhh, berarti diedit sama Irfan sendiri biar berasa kalian foto berdua."

"Emang bisa, ya, diilangin gitu?"

"Ya, bisaaa. Kamu kudet banget jadi orang."

⏱⏱⏱

Lelaki berkemeja putih dan celana hitam itu duduk di tengah-tengah Salma dan Iski. Salma menatapnya tidak berkedip dan membatin, "Maa Syaa Allah, sungguh sempurna ciptaan-Mu."

Sedangkan Iski melirik Salma dan lelaki itu bergantian. Dalam benaknya, "Obat nyamuk, Gan!"

Iski menyenggol lengan Salma agar tersadar. Salma kaget dan hampir saja jatuh, ia melirik Iski tajam. Lelaki itu tersenyum melihat kedua wanita di depannya.

Kupinang Kau Dengan Sholawat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang