17. [DAYUTS]

8.3K 347 0
                                    

"Istrimu bukan untuk konsumsi publik."

°°°
|Kupinang Kau dengan Sholawat|

Iski sangat antusias membaca setiap komentar di akun facebook nya Faisal. Bibirnya sesekali mengerucut kesal mengetahui banyak sekali cewek yang tak malu mengungkapkan rasa sukanya di kolom situ. Iski membaca komentar dari foto Faisal yang lumayan tampan.

"Ya Allah gantengnya..."
"Fannnn😍😍😍."
"Maa Syaa Allah, ganteng banget kak Afan💖."
"Kak, konfrim donggg."
"Kasep pisan euu."
"💕❣."
"Konfrim boleh nggak?"
"Itu hidungnya mancung😊😂."

Dan masih banyak lagi komentar dibawahnya. Rasanya ingin sekali Iski membalas komentar mereka. Faisal yang ada di sampingnya—menatap heran wajah cemberut istrinya.

"Adek kenapa sih?" tanya Faisal bersandar di ranjang.

"Nggak papa," jawab Iski dingin. Kini ia membuka akun Instagram Faisal, dirinya jarang sekali membuka aplikasi itu. Eh, akun Instagram pun tak punya. Biasanya, Iski meminjam handphone milik kakaknya atau Salma untuk bermain Instagram.

Ia baru tahu kalau di Instagram, Faisal meng-upload foto pernikahan mereka berdua. Foto yang diambil dari belakang dengan caption "Alhamdulillah😊", dibawahnya ada 500 komentar yang menyerbu.

"Itu siapa?"
"Kak Fani Faisal nikahan?"
"💔😥😿"
"Kak afan nikah?"
"Waduhh, bikin iri."
"Itu siapa kak?"

Entahlah, tiba-tiba hati Iski mencolos setelah tahu suaminya memamerkan kemesraan rumah tangganya. Ia memencet foto baru di-apload 4 hari yang lalu. Foto selfie dirinya bersama Faisal di Kebun Raya Bogor.

"Itu istrinya kak Fani?"
"Geulis pisan istrimu, Fan."
"Itu beneran istrinya kak afan?"
"Aduhhh, sakit hati ini."

Iski tidak tahu sama sekali kalau ternyata Faisal meng-upload foto mereka di media sosial. Raut wajah Iski berubah sedih, ia merasa perjuangannya selama ini—menjaga kecantikannya untuk suaminya saja sia-sia.

"Suamiku bukan laki-laki dayust kan? Ia tidak cemburu dengan komen lelaki yang memuji kecantikanku," batinnya, ia memberikan ponsel itu kepada Faisal.

"Loh? Kenapa nangis gitu?" tanya Faisal bingung.

"Hah? Enggak, tadi cuma kelilipan aja." Iski menghapus air matanya kasar. Ia merasa kecewa!

"Bang, adek mau cerita boleh?" suara Iski mulai bergetar.

"Cerita apa? Telinga abang buka 24 jam kok," lucon Faisal.

Iski tersenyum tipis. "Hmm, adek mau tanya gini. Kalo seandainya adek upload foto, terus banyak banget cowok yang komen, muji kecantikannya adek. Bahkan, mungkin ada yang nyimpen foto adek, abang gimana?"

"Abang marah lah, cemburu. Abang nggak rela lelaki diluar sana menikmati kecantikannya adek dengan sesuka hati," jawab Faisal cepat. Kedua alisnya bertautan, "emangnya kenapa?"

Iski mangut-mangut, ia berpikir bagaimana caranya menjelaskan gegundahan hatinya tanpa menyudutkan Faisal.

"Emmm, abang tau nggak sih. Adek ngrasa, perjuangan adek selama 5 tahun menjaga kecantikan adek dengan bersembunyi di balik akun. Tidak memajang foto adek di sosmed demi suami adek kelak, itu ternyata sia-sia banget," ungkap Iski dengan sorot kecewa.

Kupinang Kau Dengan Sholawat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang