C H A P 10

11.3K 439 4
                                        

"Cantik dan cocok,"

Aku megalihkan Tatapanku pada Edgar. Apa aku tidak salah dengar? Apa tadi Edgar berkata 'cantik dan cocok'? Ah, mungkin telingaku sedikit bermasalah.

Aku menatap tante Sukma yang tersenyum padaku, ia menganggukkan kepalanya seakan menyetujui ucapan Edgar.

Aku hanya tersenyum kaku, sepertinya pipiku akan memerah. Mengingat ini baru pertama kalinya Edgar memujiku sejak pertama kami bertemu.

"Apa kau yakin mau gaun yang ini?" tanya Tante Sukma.

"Iya tante, Fina milih yang ini aja" jawabku.

"Untuk konsep kamu menilih bohemian wedding. Edgar, kamu setuju?"

Edgar hanya membalasnya dengan deheman. Aku hanya memaklumi Edgar yang seperti itu. Ia irit bicara, seakan jika ia menucapkan satu kata akan ada tagihan yang datang padanya.

"Okay, tante akan berusaha semaksimal mungkin untuk merancang semuanya" ujar tante Sukma.

"Terimakasih tante, "

****

Hari pernikahan...

Aku sudah bangun sejak dua jam yang lalu, hari ini adalah hari pernikahanku. Jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya. Mungkin ini karena beberapa jam lagi statusku akan berubah menjadi seorang istri sekaligus seorang ibu. Dan beberapa jam lagi hidup tidak akan sama seperti yang dahulu. Kewajibanku kini bertambah.

Aku tidak bertemu Edgar sejak seminggu yang lalu, lebih tepatnya saat kami pulang dari WO tante Sukma. Tapi, aku baru saja bertemu Lala kemarin sore, kami bermain sejenak. Lala bilang Edgar masih saja sibuk dengan pekerjaan kantornya, padahal hari pernikahan sudah dekat.

Lala terlihat antusias saat aku bilang bahwa sebentar lagi aku akan menjadi ibunya, bahkan sejak kemarin dia sudah memanggilku bunda. Awalnya akau merasa aneh, tapi aku akan terbiasa dengan panggilan itu nanti.

Karena aku menggunakan konsep bohemian wedding, jadi pernikahan ini tidak dilakukan didalam gedung atau outdoor. Ya, semoga saja cuaca hari ini tidak mendung, apalagi sampai hujan. Bisa kacau pernikahanku nanti.

"Mba, ko mba bisa beruntung banget sih nikah sama pak Edgar.  Padahal ya mba banyak banget cewek yang mau nikah sama pak Edgar tapi di tolak mentah-mentah loh mba" jelas mba penata rias.

Aku hanya tersenyum kaku, jujur saja aku tidak tahu soal itu. Bahkan sampai sekarang aku tidak tahu apa pekerjaan Edgra, yang ku tahu dia adalah pegawai kantoran .

Bukankah aku ini adalah sosok istri yang ideal.

Mulutku ini terasa gatal ingin menanyakan berapa umur Edgar sekarang, tapi bagaimana jika mbak itu kebingungan. Aku yang merupakan calon istrinya masa tidak tahu umur calon suaminya.

"Mbak, klo boleh tau mbak umurnya berapa?" tanya mbak penata rias.

"Umur saya 20 tahun, nanti bulan maret 21 tahun"

"Wahh.. Masih muda ya mba nya"

Aku hanya tersenyum menanggapi ucapannya.

Setelah satu jam akhirnya wajahku selesai di make up. Aku meminta agar make up nya tidak terlalu medok, aku ingin make up yang soft.

Saat aku memakai gaun, aku sudah tidak sabar memaki gaun itu. Jika boleh aku ingin sekali membelinya. Aku memkai gaun itu di bantu oleh dua orang. Tidak terlalu rumit.

Sebenarnya aku ingin sekali memakai hiasan rambut, tapi hiasan itu bisa dipakai saat resepsi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebenarnya aku ingin sekali memakai hiasan rambut, tapi hiasan itu bisa dipakai saat resepsi.

"Mbak cantik banget. Pas gaun nya di badan mbak" pujinya.

Aku tersenyum malu. Apa saat Edgar melihatku nanti ia akan memuji lagi? Aku harap ia. Mungkin sekarang aku terlihat seperti sedang mengemis pujian. Lupakan itu.

"Tinggal nunggu mbak dipanggil, nanti abis itu mbak udah resmi jadi istri pak Edgar" ujar mbak itu.

Aku menjadi gugup sekarang. Sangat gugup. Sebentar lagi, hanya tinggal menghitung menit statusku akan berubah.

Ayah, ibu aku akan jadi seorang istri dan seorang ibu. Doakan aku agar rumah tanggaku sesuau dengan yang aku harapkan.

______________________

Tebece.

Sumpeh aku banyak bat pr. Sampe pusing ni kepala.

Sorry baru update, semakin mendekat ke akhir dan awal tahun semakin sibuk pula diriku.

Bye bye.... ❤️

Istri Pengganti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang