Astaga, mati aku. aku telah memasuki kandang Singa. Yatuhan.
"Josh tidak akan melepaskanmu begitu saja Candy, dia akan membuatmu menyesali perbuatanmu sama seperti gadis gadis yang lain"
Aku meneguk ludahku, bukannya aku takut bukan. hell, sejak kapan seorang candice takut kepada seorang pria? sekalipun pria itu yang bernotabe seorang berandal dikampus ini. hanya saja bagaimana bisa hari pertamaku aku sudah mendapatkan masalah dan bermasalah dengan berandal yang katanya 'menyeramkan dan kejam'.
"Sudahlah, sebaiknya kita pergi dari sini. aku harus memasuki kelas musik. dan kelas apa yang akan kau masuki sekarang?"
Aku mencoba mengalihkan pembicaraan ini, aku berdoa kepada Tuhan semoga saja pria itu tidak akan macam macam kepadaku, kumohon Tuhan kabulkan doaku.
"Aku memiliki kelas Inggris sekarang. Jangan lupa hubungi aku jika kau sudah selesai dengan kelasmu, jangan lupa juga aku akan mengajakmu pergi kerumahku"
Kendall memelukku, aku menganggukkan kepalaku.
"Tentunya aku tidak akan lupa. sebaiknya kau segera pergi ke kelasmu sebelum kau terlambat"
Aku mengulas senyumku kearahnya. dia menampilkan sederet gigi putihnya kepadaku.
"Bye, i hope you will enjoy with your class sweety"
Ucapnya. aku hanya membalasnya dengan sebuah senyuman sebelum aku melangkah kearah kanan dan dia kekiri.
"I hope"
bisikku.
*****
AuthorPOV*
Candice memasuki kelasnya, lagi lagi semua orang orang memandangnya dan dia merasa risih dengan tatapan mahasiswa/wi yang lainnya. dia memilih kursi di pojok kanan, candice mengeluarkan benda pipih didalam tasnya dan mencari nama seseorang dikontaknya, setelah menemukan kontak yang dia cari dia mengetikkan sebuah pesan kepada seseorang.
To: KendallJ
Lagi lagi mereka semua menatapiku dengan tatapan yang paling aku benci. aku risih bila mereka terus menerus menatapku seperti ini.
send.sent.
beberapa saat setelah mengirimkan pesan tersebut kendall langsung membalas pesan candice.
From: KendallJ
Mereka itu mengagumi bodoh, kau ini mempunyai sepasang mata kan? apa kau tidak bisa membedakan mana tatapan seseorang ketika mengagumi mu dan tatapan benci atau tatapan sinis lainnya. kau butuh melihat dirimu dikaca sweety.
Candice tertawa renyah saat membaca pesan dari kendall, gadis itu langsung mengetik sebuah balasan untuk kendall.
To: KendallJ
Kau ini, aku serius kendall. kau tau, aku tidak melihat gadis yang lain disini. hanya diriku satu satunya yang berkelamin perempuan.
Candice menyimpan ponselnya kedalam sakunya saat dia melihat dosennya sudah tiba di kelasnya. benar apa kata candice hanya dia satu satunya gadis yang berada dikelas musik ini.
"Selamat siang anak anak, bagaimana kabar kalian"
"Baik sir. bagaimana dengan anda"
Ucap semua orang yang berada didalam kelas tersebut.
"I'm fine too thx. aku melihat seorang gadis cantik disini, sepertinya kau candice swanepoel murid pindahan dari California kan?"
Candice menganggukkan kepalanya gadis itu memberikan senyumnya yang manis kepada dosen tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
TITANIUM
Fiksi PenggemarAku tidak pernah menginginkan hal ini terjadi, tidak pernah. - Candice Swanepoel Di Caprio Aku akan membuat kau merasakan sakit yang aku rasakan candice. - Justin Drew Bieber