6

2.9K 189 0
                                    

"Aku akan pulang larut mom, jangan menungguku. aku mencintaimu"

aku mencium kening ibuku, dia hanya menganggukkan kepalanya. dia mengantarku hingga depan pintu. dia mengatakan hati hati, tentu menggunakan bahasa isyarat. dia menutup pintu rumah. aku melangkahkan kakiku keluar dari halaman rumahku. aku mengeluarkan ponselku dan menghubungi kendall.

"aku sudah keluar dari rumah, kita akan bertemu dimana?"

"Aku akan menjemputmu, kau tunggu disana. i'll ne there on 15minute"

"jangan jemput aku, katakan saja kita akan bertemu di--"

"Candice akan kuantar. bye."

aku membeliakkan mataku saat melihat siapa orang yang berani merebut ponselku dan memotong pembicaraanku dengan kendall. sial. siapa lagi kalau bukan bieber? bagaimana bisa dia datang kesini. yatuhan.

"Hey babe"

eww. babe?

"Don't babe me. kembalikan ponselku"

aku mencoba mengambil ponselku sialnya pria ini malah memasukan ponselku kedalam sakunya. err.

"Nah. ngomong ngomong kau mau pergi kemana?"

aku memutar bola mataku dengan jengah.

"Pergi dengan kendall"

ucapku singkat. aku muak melihat muka pria ini. gosh, kill meh?

"aku tau babe. yang aku maksud kau akan kemana bersama kendall?"

"bukan urusanmu, sekarang kembalikan ponselku. aku harus pergi sekarang justin"

dia menggelengkan kepalanya, dia menunjuk kesuatu arah. aku mengikuti arah tatapan matanya. aku menatapnya dengan tatapan monotonnya saat aku melihat mobil mewahnya disebelah sana.

"Kau akan kuantar, tidak ada bantahan. okay honey?"

ck. semakin aku mendebat semakin membuang waktu, aku memilih melangkahkan kakiku menuju kearah mobilnya. dia membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan aku masuk diapun begitu, dia menyalakan mobilnya dan melaju dengan kencang. pria sialan.

*****

KendallPOVS*

Aku yakin Justin memaksa ikut dengan candy, aku tau watak pria yang satu ini. aku merasakan ponselku bergetar tanda ada panggilan masuk, aku melihat nama Candy tertera disana.

"Dimana kau?"

ck. justin ternyata.

"Di Cafe, tepat disebelah kampus"

aku memutuskan sambungannya. entahlah emosiku selalu naik jika mendengar suara pria itu, bagaimana tidak? dia yang mengancam Candy dan memaksa Candy untuk menjadi kekasihnya. pria sialan.

"Hei, maafkan aku terlambat. kau taukan alasannya"

aku membalikkan badanku saat mendengar suara Candy, benarkan dugaanku dia datang bersama dengan justin. dang it.

"Jadi kita akan kemana?"

tanya Candy, aku duduk dan membuka google untuk mencari nama Jason Mccan.

"Sebentar, kita akan memulainya dengan mencari data tentang Jason di internet"

Candy menganggukkan kepalanya, dia mengalihkan pandangannya kepada Justin, dia melayangkan tatapan jengah kepada justin. haha.

"Sebenarnya apa yang tengah kalian cari?"

kali ini dia bersuara.

"Aku mencari seseorang"

Jawab candy, aku masih sibuk dengan ponselku mencari data Jason. pria yang sangat sangat ingin ditemui Candy.

TITANIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang