Dengerin Love Me Like You Do - Ellie Goulding.
*******
CANDICE POV*
Aku mencium pipi Jazzy dengan lembut lalu aku menggendong Jazzy dan melangkah menuju ruang kerja dad.
"Dad?" panggilku "sebelah sini honey" aku menghampiri dad dan mencium pipunya.
"Aku akan mengantarkan Jazzy, apa dad ingin menitip sesuatu?" Yang aku maksud adalah apa dad ingin aku membeli makanan atau tidak. akhir akhir ini di jarang makan, entah terlalu sibuk atau Dia bosan dengan makanan yang dihidangkan oleh Mark, salah satu chef dirumah ini.
"Tidak perlu honey, berhati-hatilah" aku mendengus dengan pelan. "Aku tidak mau mendengar Tuan belum makan nona. jika aku mendengar itu aku akan menghukum dad" Ancamku, dad terkekeh dan aku memutar bola mataku.
"Baiklah, dad pastikan kau tidak akan mendengar hal itu sugar" Aku mencium pipi dad dan berlalu pergi. ini sudah larut malam sebenarnya.
Jika jazzy mau menginap dirumah tentu aku tidak akan mau mengantarnya, bocah kecil ini seolah olah adalah penenangku sekarang, bermain dengannya dapat mengalihkan aku dari hal itu. Butuh 35 menit untuk menuju Rumah keluarga Justin, Aku harap dia tidak disana.
Aku memakirkan mobilku, aku menggendong Jazzy yang sudah tertidur pulas di sebelahku, Aku melangkahkan kakiku memasuki Rumah kediaman Bieber.
"Err Mom! jangan salahkan aku" Aku dapat mendengar suara Josh yang tampaknya tengah Jengkel, ada apa? "Ini jelas salahmu! jika kau bisa menahannya dia pasti tidak akan mabuk mabukan. Sekarang kau temui dia dirumah Jason. Cepat Josh!" Justin Mabuk? aku memberanikan diriku untuk menampakkan diriku. Pattie dan Josh sempat membelakakkan matanya. Aneh sekali.
"Selamat Malam Tante,Josh. maaf jika aku mengganggu aku ha--" Pattie memotong ucapanku, dia melangkah kearahku dan mengambil Jazzy dari gendinganku. "Ah tidak sayang kau tidak mengganggu, maaf jadi merepotkan" Aku mengulas senyumku.
"Tidak apa apa tante, Kalau begitu Candice pamit pulang dulu ya tan. Josh, selamat malam" tidak menunggu jawaban dari keduanya, aku langsung melajukan mobilku menuju rumah Jason, aku khawatir.
Mabuk. sudah kebiasaan seorang Justin Bieber jika dia sedang ada masalah, dia belum merubah kelakuannya yang satu ini. Tapi tunggu, masalah apa yang dia alami? bukankah seharusnya dia bahagia karena Lusa dia akan bertunangan bersama Lily? Aku memarkirkan mobilku didepan rumah Jason.
Sial, bagaimana jika dia menolak kehadiranku? Dia membenciku, yaampun aku bingung. Aku berkutat dengan pikiranku selama 5 menit.
"Persetan jika dia akan menolakku" aku membuka pintu mobilku dan melangkah dengan mantap. Oh terimakasih Tuhan! pintunya tidak dikunci. Aku segera mencari keberadaan Justin.
Aku mendengar suara benda jatuh dan suara seperti seseorang menahan kesakitan diatas, kamar Jason. Aku berlari dengan cepat keatas, dan benar dia disana.
Lihat, dia hancur. dan ini karenamu!
gadis batinku memandang sinis kearahku saat aku melihat Justin. Bajunya yang berantakan, rambut kusut. Terdapat 4 botol bekas yang entah minuman apa yang dia minum, yang aku tahu itu alkohol, dan dia tengah menggenggam satu botol minuman sialan itu.
Aku melangkahkan kakiku mendekatinya yang sekarang tengah membelakangiku. Aku mengambil paksa botol minuman itu. Dia tersentak saat melihat diriku didepannya.
"Bodoh, apa yang kau lakukan?" Sial, kenapa suaraku pecah saat dia menatapku tepat di dua bola mataku. Kumohon jangan Justin.
"Ini bukan urusanmu, mau apa kau kemari? pergi" Aku menggelengkan kepalaku. Aku tidak akan pergi sebelum aku tahu kenapa dia seperti ini. "Pergi Candice, dan kembalikan minumanku jangan sampai aku berbuat kasar kepadamu" Bukannya takut, aku malah melempar botol sialan itu kesembarang arah. Dia menatapku tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
TITANIUM
Fiksi PenggemarAku tidak pernah menginginkan hal ini terjadi, tidak pernah. - Candice Swanepoel Di Caprio Aku akan membuat kau merasakan sakit yang aku rasakan candice. - Justin Drew Bieber