Sudah dua minggu lebih semenjak kepergian ibuku, aku merindukannya. Hidupku berubah sekarang, aku harus membiasakan diriku dengan keluarga Ayahku. Semenjak Ayahku mengatakan bahwa aku adalah Putrinya aku diburu oleh orang orang dengan kamera didepannya ya siapa lagi kalo bukan paparazzi. Mereka selalu menguntitku kemana mana mereka tentu mengincarku karena aku adalah Putri dari Leonardo Di Caprio pengusaha nomor satu di New York dan aku adalah keponakan dari Lana Di Caprio Pemilik Victoria Secret. ada yang berubah juga di kampusku, orang orang yang selalu memandangku rendah sekarang malah memandangku Takjub. Semua orang kaget akan pengakuan ayahku bahwa aku putrinya. Jujur, aku risih dengan lingkunganku yang baru tapi bagaimana lagi, pft.
"Candice!"
Aku mengerjapkan mataku berkali kali kaget akan teriakan Rosie.
"Hah? Apa?"
Tanyaku kepada Rosie yang tengah menatapku dengan jengkel, yaampun aku lupa bahwa dia tengah bercerita kepadaku. Aduh.
"Kau melamun. Dan kau mengabaikanku"
Dia mengembungkan pipinya kesal aku terkekeh melihat tingkah sahabatku yang satu ini. Aku pindah posisi dan duduk disampingnya, aku merangkulnya dan berkata.
"Maaf, aku sedang memikirkan tentang hidupku yang berubah selama dua minggu ini dan yah kau tau paparazzi"
Rosie memutar bola matanya jengah lalu menganggukkan kepalanya.
"Ya ya ya, terserahlah"
"Oh ayolah rosie jangan marah"
"Hmm"
"Rosie"
"Hmm"
"Rosie"
"Candice"
"Rosie"
"Candice"
"I love you"
"I love you too"
Aku terkekeh melihat tingkahku dengan Rosie, dia memelukku dan mencium pipiku aku kembali terkekeh.
"Jadi bagaimana tentang Justin dan dirimu?"
Aku menggigit bibirku, Justin? Semenjak hari itu, hari dimana kami membahas tentang kami dia mendiamkanku. Dia malah semakin liar sekarang, bukannya membuktikan kepadaku bahwa dia benar benar menginginkanku dia malah semakin mengumbar kemesraannya dengan Elina. Mungkin memang benar dugaanku, dia berbohong. Dia tidak pernah menginginkanku. Sialnya, semakin dia mengumbar kemesraannya dengan Eliana aku semakin merasakan sesak didadaku. Bukannya ingin melupakannya, aku malah menginginkannya.
"Seperti yang kau lihat, kami tidak ada hubungan apapun. Dia bahagia bersama gadisnya"
Aku melayangkan pandanganku kedepan, tepatnya kearah Justin dan Elina duduk. Kami berada di Kantin sekarang. Rosie mengikuti pandanganku lalu dia mendengus dengan kasar.
"Cobalah untuk melupakan dia. Kau harus mencari sesuatu yang baru Candice, ah iya! Aku baru ingat, kalau tidak salah hari ini ada Mahasiswa baru dan katanya, pria ini tak kalah tampan dari pria pujaanmu itu"
I dont give a fuck.
"Well,aku rasa sebaiknya kau saja yang mencari pasangan dan kelihatannya pria yang kau bicarakan cocok untuk mu"
Rosie kembali memutar bola matanya, aku tertawa melihat tingkahnya. Tak lama, teman temanku menghampiriku. Yaa janoskians dan ya siapa lagi kalau bukan teman temanku yang lainnya. Ada behati barbara dan Lindsay.
"Ayeeeeee"
Teriak barbara yang tengah mengunyah permen karet, mereka duduk ditempatnya masing masing sembari membawa makanan mereka masing masing.
![](https://img.wattpad.com/cover/21307819-288-k852881.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TITANIUM
FanficAku tidak pernah menginginkan hal ini terjadi, tidak pernah. - Candice Swanepoel Di Caprio Aku akan membuat kau merasakan sakit yang aku rasakan candice. - Justin Drew Bieber