05 - Gara-gara Basket

832 142 71
                                    

⚠WARNING. This Virus Causes Shortness of Breath, High Blood Pressure, Weak Heart, Excessive Dizziness

;-Why Dont You Stay Away?

JIKA bukan karena Airin yang menyeret-nyeret nya hanya untuk menonton Yoongi yang sedang basket, Seohyun tidak akan berakhir di salah satu kursi penonton bahkan di saat ia membenci hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JIKA bukan karena Airin yang menyeret-nyeret nya hanya untuk menonton Yoongi yang sedang basket, Seohyun tidak akan berakhir di salah satu kursi penonton bahkan di saat ia membenci hal itu.

Dan jika bukan karena Pak Kangta yang memilih absen di kelas, Seohyun tidak akan mau untuk pergi keluar di saat jam belajar. Apalagi termangu berdua bersama Airin yang nampak semangat. “Hyun, liat deh itu Yoongi keren banget kali. Masa lu cuekin gitu sih? Kurang ganteng emang?”

“Rin, apaan sih! Semua juga keren nya sama kok.” balas Seohyun mengelak. Tentu saja ia juga tidak memungkiri bahwa Yoongi sangat tampan saat mendribble bola.

“Yoon, kata Serena semangat main——AW!” Teriakan Airin terpotong saat tangan Seohyun dengan otomatis mencubit perut cewek itu. “Airin gak usah bohong, gue gak bilang gitu.”

“Ya gapapa dong? Biar Yoongi peka kan?” balas Airin sembari mengusap perutnya yang tadi di cubit Seohyun.

“Gak ada. Gue udah ga ada muka depan Yoongi, ih!” Seohyun rasa pandangan Yoongi untuknya sudah tidak bagus sama sekali. Apalagi semenjak berita pacarannya dengan Daniel jadi omongan publik.

“Orang Yoongi suka sama lu gitu kok. Keliatan bang——”

“Oy, Pak Ketos! Tanding kuy.” suara cowok itu membuat Seohyun dan Airin sama-sama menoleh ke arah pintu aula.

Seohyun tidak tahu ujian apa lagi untuknya hari ini saat suara cowok tadi adalah suara Daniel dan teman-temannya yang sama brengseknya. Terkecuali Guanlin, adiknya.

“Yaudah. Berapa orang.” pertanyaan dari Yoongi membuat Daniel membalikkan tubuhnya dan menghitung teman-temannya yang ikut. “Lima orang nih, pas.”

“Oke. Lu siap siap dulu aja.” Daniel berbalik dan mengajak teman-teman nya untuk duduk sebentar di bangku penonton sebelum akhirnya menemukan Seohyun juga duduk di salah satunya.

Melihat Seohyun, Daniel tersenyum, merasa terlalu beruntung karena bisa menemukan Seohyun dimanapun.

“Tumben mau bolos?” tanya Daniel dengan gampangnya pada Seohyun setelah ia mendudukkan dirinya di samping cewek itu.

“Siapa yang bolos? Gue ga bolos.”

“Semua orang juga tau sekarang masih jam pelajaran, sayang. Kalau bukan bolos, terus namanya apa?” Ucap Daniel sembari membuka seragam putihnya.

LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang