14 - Mimpi belaka

673 120 70
                                    

⚠WARNING. This Virus Causes Shortness of Breath, High Blood Pressure, Weak Heart, Excessive Dizziness

Why Dont You Stay Away?

"AKKH—" Seohyun hampir saja mengumpat ketika merasakan punggungnya di lempari sesuatu oleh seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AKKH—" Seohyun hampir saja mengumpat ketika merasakan punggungnya di lempari sesuatu oleh seseorang. Rasanya Seohyun ingin memaki orang itu di depan wajahnya.

Airin menatap Seohyun khawatir saat tidak salah mendengar cewek itu meringis pelan, "Kenapa, Hyun?"

"Ada yang ngelemparin sesuatu ke punggung gue." tangan Seohyun mengusap-usap punggungnya yang tertutupi rambut untuk menghilangkan rasa sakitnya.

Mendengar jawaban Seohyun, Airin pun menoleh untuk memeriksa kemungkinan siapa orang yang sudah melempari punggung cewek itu. Tapi ketika ia menoleh, tidak ada satupun orang yang mencurigakan.

Beberapa baris di belakang memang ada Guanlin, Jinyoung, dan Jihoon, tapi Airin tahu bukan mereka salah satunya. "Gak ada siapa-siapa tapi."

"Yaudah gak papa, Rin." kata Seohyun sambil mengangguk pada Airin yang sudah berbalik lagi.

Upacara hari itu terasa lebih lama dari biasanya. Jika Senin kemarin mereka hanya akan menghabiskan waktu satu jam, sekarang tidak. Sudah hampir satu jam setengah mereka masih berdiri di lapangan.

"Jadi, menurut hasil rapat OSIS, sekolah kita akan mengadakan....."

"Akhh—" suara kepala sekolah yang sedang berpidato di depan lapangan mendadak tidak terdengar ketika Seohyun merasakan punggungnya di lempari sesuatu lagi.

Karena itu sudah kali kedua, mau tidak mau, Seohyun berbalik dengan kesal dan siap memaki siapapun orang yang sudah dengan kurang ajarnya melempar sesuatu seperti batu ke punggungnya.

"Hallo sayang.." wajah Daniel yang tengah berucap tanpa suara ke arahnya adalah hal pertama yang ia lihat saat berbalik.

Seohyun menghela nafas lelah. Karena tidak mau meladeni cowok semacam Daniel, yang tingkat menyebalkan nya sudah tidak bisa di tolerir lagi, Seohyun memilih tidak acuh.

TUKItu adalah lemparan ketiga yang Seohyun dapat di punggung nya.

"Heh, brengsek—" tidak ada Daniel ditempat nya berdiri tadi. Cowok itu sudah menghilang entah kemana. Membuat amarah Seohyun yang meluap-luap mendadak hilang.

"Cie nyariin gua." bisik Daniel di samping telinga Seohyun. Dan membuat Cewek itu berjengit kaget.

"Apaan sih Dan?--" pekik Seohyun tertahan. Tentu saja karena ia tidak bisa memekik dengan keras di tengah upacara berlangsung.

"Sakit ya?" tangan Daniel mengusap punggung Seohyun yang sejak tadi terkena lemparan nya untuk menghilangkan rasa sakitnya.

Seohyun hanya diam menatap wajah cowok itu yang masih masih mengusap punggung nya. Entah kenapa, Seohyun sendiri bahkan tidak bisa menolak sama sekali.

LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang