22 - Akhirnya Terjadi

650 108 151
                                    

⚠WARNING. This Virus Causes Shortness of Breath, High Blood Pressure, Weak Heart, Excessive Dizziness

Why Dont You Stay Away?

SEOHYUN berjalan tak fokus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEOHYUN berjalan tak fokus. Matanya mengerjap beberapa kali menahan kantuk yang menumpuk di atas kelopak matanya yang tipis. Sejujurnya ada banyak hal yang Seohyun pikirkan. Dan tentu saja, Jinyoung adalah penyebab nomor satu kenapa matanya nampak agak sembab dan meminta tertutup terus.

Tapi semua menjadi percuma karena mau seberapa lama Seohyun memikirkannya, ia tidak memiliki pilihan selain menjauhi Daniel, Yoongi, bahkan Jihoon. Hanya saja, hatinya merasa ragu. Tidak yakin apakah ia bisa melakukannya atau tidak. Lebih tepatnya, karena Seohyun tidak mau melakukan nya.

BRAKSaking terlalu fokus dengan matanya yang berulang kali tertutup, Seohyun sampai tidak sadar bahwa ia baru saja menabrak seseorang. Mendadak kepalanya menjadi pusing luar biasa.

“Aww..” ringis Seohyun sembari mengusap dahi nya sendiri tanpa berniat mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang baru saja ia tabrak dan menabraknya.

“Sakit ya?” suara Daniel membuat Seohyun yang sejak tadi masih menunduk, akhirnya mendongak.

Dan lagi-lagi itu Daniel. Selalu menjadi Daniel. Dan Daniel dimanapun.

Saking bingung dengan keadaannya, Seohyun hanya memilih mengangguk, tidak berniat menjawab lebih selain itu, “Lumayan.”

“Kurang tidur?” tangan Daniel terulur untuk merapikan rambut Seohyun yang berantakan. Daniel bahkan tidak yakin apakah Seohyun menyisir nya dengan benar atau tidak.

Mata Seohyun menatap ke arah wajah Daniel yang tengah serius meraoikan rambutnya. “Dan——”

“Hm?” jawab Daniel tanpa menoleh dan masih sibuk merapikan rambut Seohyun.

Sorry ya——kemaren gue ngomong yang enggak enggak. Gue cuma lagi banyak pikiran.”

Kalimat itu akhirnya membuat Daniel mengerti kemana arah pembicaraan cewek itu. Lalu ketika ia melepas tangannya dari kepala cewek itu, ia bisa melihat Seohyun yang masih menatap nya dengan lembut. Sangat lembut sampai Daniel pikir itu bukan Seohyun yang ia kenal.

“Gak papa, em—Hyun, Na. Kan lo emang bener. Gue bukan siapa-siapa lo juga. Lagian hubungan kita kan karena keisengan gua waktu itu buat ngerjain lo doang ya?”

Kali ini Seohyun terdiam. Tidak menyangka bahwa ia akan mendengar semua kalimat itu dari Daniel, akhirnya setelah sekian lama. Tapi kali ini rasanya berbeda. Seohyun merasakan sebuah perasaan ingin menjelaskan lebih dari itu.

“Bukan itu maksud gue, Dan.” tapi Seohyun tidak menemukan kata apapun untuk menjelaskan yang sebenarnya.

“Kalau lo masih ngantuk, mending kita ke UKS. Nanti gua yang bilang ke guru kalau lo sakit.” tanpa mendengar jawaban dari Seohyun, Daniel memilih untuk menarik tangan cewek itu menuju UKS.

LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang