23 - Perasaan Daniel

733 111 148
                                    

⚠WARNING. This Virus Causes Shortness of Breath, High Blood Pressure, Weak Heart, Excessive Dizziness

Why Dont You Stay Away?

“KAK, SERIUS LO KENAPA?” mata Guanlin membelalak terkejut ketika melihat Seohyun pulang dengan keadaan berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAK, SERIUS LO KENAPA?” mata Guanlin membelalak terkejut ketika melihat Seohyun pulang dengan keadaan berantakan. Rambutnya berantakan, beberapa bagian seragam cewek itu juga kusut. Meskipun tidak ingin berpikir demikian, tetapi kepala Guanlin sudah terlanjur memikirkan satu asumsi mengerikan itu.

Karena tidak mendapat jawaban dari Seohyun langsung, Guanlin menoleh ke arah Daniel untuk meminta penjelasan dari cowok itu, “Bang?”

“Gak papa, Guan.” sebelum Daniel menjawab, Seohyun sudah lebih dulu menjawabnya sendiri. Ia tidak mungkin membiarkan Daniel mengatakan nya.

“Kak, gua khawatir. Ini gak kaya yang gua pikirin, kan?” Sejujurnya, Daniel ingin mengatakan segalanya, tapi ia tahu Seohyun tidak mau melakukannya. Jadi ia mengalah. Membiarkan cewek itu menyembunyikan nya dulu.

Seohyun menatap Guanlin dengan lembut lalu menghela nafas pelan, “Kalau lo mikir gue abis di lecehin, kayanya iya deh Gu. Tapi gak papa kok.” jawab Seohyun akhirnya.

Tubuh Guanlin mendadak membeku, tidak menemukan suaranya entah dimana. Masih meyakinkan dirinya sendiri bahwa yang baru saja ia dengar adalah kesalahan.

“Lo bilang gak papa? Jangan bercanda!” ucap Guanlin yang berubah sangat panik. Menatap kakaknya dari ujung sampai ujung. Bahkan ia juga bisa melihat bercak kemerahan di atas leher cewek itu. Bahkan hanya melihat bibir gadis itu yang bengkak, Guanlin sudah tahu.

“Lo siapin makanan buat kakak lo aja Lin, biar gua yang anter ke atas.” sahut Daniel akhirnya setelah mengerti situasinya. Situasi dimana Seohyun tidak mau dan tidak bisa menjawab lebih dari sekedar tidak apa-apa pada Guanlin.

“Yaudah bang. Tolong jaga kakak gua sebentar ya. Gua ke dapur dulu.”

Bahkan setelah punggung Guanlin menghilang dari pandangan nya, Seohyun tidak juga memiliki keberanian untuk menoleh ke arah Daniel. Entah mengapa, rasanya Seohyun terlalu malu untuk melakukannya. Juga perasaan bersalah yang hinggap.

“Ayo ke kamar lo.” tanpa menunggu jawaban Seohyun, Daniel lagi-lagi menarik tangan cewek itu.

” tanpa menunggu jawaban Seohyun, Daniel lagi-lagi menarik tangan cewek itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang