「Kang Daniel」
Sore itu, Rafellio Daniel Arelka, si cowok populer yang terkenal urakan, tiba-tiba membuat gempar satu sekolah karena memposting foto si ketua kedisiplinan sekolah, Serena Seohyun Hinaya, ke Instagram.
Dua orang yang orang lain pikir s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seongwoo dan Minhyun langsung melirik satu sama lain saat melihat teman mereka yang tukang membuat onar nomor satu itu memasuki kelas bersama Seohyun di sampingnya. Tertawa, juga tingkah laku yang tidak biasa dari keduanya tampak sangat janggal di mata mereka berdua.
Sebenarnya pemandangan seperti Seohyun, dan Daniel yang menempel kemana-mana seperti amplop dan perangko, bukanlah hal yang baru untuk mereka lihat. Oh, mungkin ada ribuan kali mereka melihatnya. Tapi hari ini ada banyak perbedaan. Pertama, cara mereka saling melempar tawa, cara mereka bicara, gestur Daniel tampak biasa saat mengusap kepala Seohyun, jangan lupa genggaman tangan keduanya yang semakin mencurigakan.
Bukannya terakhir kali, mereka masih senang bertengkar seperti musuh bebuyutan?
“Curiga nih gua,” sindir Seongwoo yang sudah cukup muak menerka-nerka. Padahal dia sebenarnya cukup peka dengan apa yang sedang terjadi. Hanya saja kepalanya menyangkal. “Ada angin apaan sih jadi akur begini?”
Seongwoo melirik ke arah Minhyun, tetapi cowok itu cuma menggeleng. Sama tidak tahunya dengan Seongwoo. Sementara Daniel, dan Seohyun malah sibuk tersenyum di tempatnya tanpa mengatakan apa-apa.
Tuh, kan? Terlalu mencurigakan.
“Pacaran mah bilang aja kali, gak bakal gua apa-apain juga elah.” Sumpah, Seongwoo cuma penasaran. Apakah akhirnya Rafellio Daniel Arelka bisa menaklukkan Serena Seohyun Hinaya si ketua kedisplinan yang semua orang tahu bagaimana menakutkannya cewek itu ketika marah.
“Ya emang lu bisa ngapain juga si, Woo?” sahut Daniel yang nyaris membuat dia melempar sepatunya. “Kurang ajar banget emang. Gak ada terima kasihnya banget lu, Dan.”
Seohyun tertawa. Begitu juga dengan Minhyun, dan Daniel, saat Seongwoo masih sibuk misuh-misuh sendiri.
Suasananya terlihat familier. Sangat akrab bagi mereka. Hanya saja, mereka yang tampak akrab seperti ini adalah pertanyaannya. Rasanya justru asing.
“Tapi gua serius, Dan? Lu sama Serena jadian?” tanya Seongwoo dengan nada suara yang jauh lebih serius, agar mereka mau mendengarkan nya. Berhenti membuatnya penasaran setengah mati, karena sesungguhnya Seongwoo cuma perlu jawaban antara iya, atau tidak.
Saat pertanyaan Seongwoo selesai di lempar, dia melihat Daniel menoleh pada Seohyun dalam beberapa saat. Mereka tidak bicara, tidak juga melakukan apapun, mereka cuma diam dan saling melirikㅡsepertinya mereka punya bahasa cinta yang lain, yang Seongwoo si single tidak akan mengerti.