08 - Katanya, itu Cemburu

831 129 60
                                    

⚠WARNING. This Virus Causes Shortness of Breath, High Blood Pressure, Weak Heart, Excessive Dizziness

Why Dont You Stay Away?

—Why Dont You Stay Away?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





“LOH? Daniel? Ngapain disini?” tanya Seohyun heran karena ketika ia keluar rumah, yang pertama kali di lihatnya adalah Daniel yang duduk di atas motornya. Cowok itu menoleh, lalu tersenyum sangat manis.

Senyum yang sama ketika cowok itu berada di kelasnya saat pelajaran pak Jiyong. Saat cowok itu dengan linglung nya mengatakan i love you.

“Pagi, sayang ku. Udah siap? Yuk naik. Guanlin barusan berangkat.” ucap Daniel untuk menjawab pertanyaan dari Seohyun tadi.

Seohyun mengerjap bingung. Padahal sebelum ia keluar, Guanlin sudah mengatakan akan menunggu di luar, tapi kenapa saat ia keluar, yang ia temui malah mahluk bernama latin Danielvirus Brengsekuss.

“Daniel gua gak bercanda ya, Guanlin mana?” Daniel tertawa, sedangkan Seohyun hanya memasang wajah paniknya saat menyadari benar-benar tidak ada Guanlin disana.

“Kan udah gua bilang. Guanlin pergi duluan, katanya lu bareng gua aja. Susah banget sih percaya sama gua?” mendengar suara Daniel dengan nada yang berbeda, Seohyun pun menghela nafas, mau tidak mau harus ikut dengan cowok itu.

Sebisa mungkin, hari ini Seohyun harus menghindar dari Daniel dan Yoongi, bahkan Jinyoung sekalipun. Ia benar-benar tidak mau hidupnya semakin pusing karena ketiga cowok itu.

“Kalau bukan karena Guanlin yang udah berangkat, gua gak akan mau pergi bareng lo.” kata Seohyun yang benar-benar tidak bersemangat. Tapi ia tetap melangkah ke arah Daniel.

“Gak papa. Sekarang terpaksa dulu, suatu saat nanti lu akan naik dengan sukarela.” Daniel menarik tangan Seohyun dan memakaikan cewek itu helm. Membuat Seohyun mengingat saat Yoongi melakukan hal yang sama.

Tapi kali ini Daniel. Daniel yang hari ini dengan sangat anehnya, tersenyum tulus dimata Seohyun.

“Mukanya gak usah cemberut. Gua tau caranya buat bikin lo bahagia hari ini.” sambung Daniel sembari mengusap pipi Seohyun dengan lembut, membuat cewek itu hanya mengerjap.

Kali ini rasanya beda. Lebih seperti rasa nyaman ketika Daniel memperlakukan nya begitu. Dan Seohyun sama sekali tidak mengelak.

“Ayo naik. Jarang-jarang, kan, liat gua Dateng jam segini?” Sahut Daniel saat mesin motor cowok itu sudah menyala. Seohyun mengangguk dan membiarkan dirinya berakhir di atas jok motor cowok itu.

LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang