17 - Badai setelah Pelangi

633 117 97
                                    

WARNING; This Virus Causes Shortness of Breath, High Blood Pressure, Weak Heart, Excessive Dizziness

Why Dont You Stay Away?

SEOHYUN buru-buru kembali ke ruang OSIS ketika masih ada dua puluh menit terakhir sebelum masuk, dan membiarkan Airin masih di depan gerbang untuk memeriksa atribut anak lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEOHYUN buru-buru kembali ke ruang OSIS ketika masih ada dua puluh menit terakhir sebelum masuk, dan membiarkan Airin masih di depan gerbang untuk memeriksa atribut anak lain. Kebetulan, Seohyun teringat masih ada yang harus ia berikan pada Yoongi sebelum masuk.

Ketika pintu ruang OSIS terbuka, Seohyun bisa menemukan Yoongi yang sesuai dugaannya, sedang duduk di salah satu bangku meja rapat. Cowok itu menatap ponselnya sembari sesekali meminum entah itu susu atau kopi, Seohyun tidak yakin.

“Yoon.” panggil Seohyun agar membuat Yoongi menoleh padanya.

Kepala Yoongi menoleh ke arah Seohyun yang baru saja masuk ke dalam ruang OSIS dengan terengah-engah, “Eh, kenapa Na? Tumben?”

“Ini, gue mau ngasih lo proposal yang lo minta buat pengajuan festival sekolah.” jawab Seohyun lalu menyodorkan sebuah flashdisk ke depan Yoongi yang langsung di sambut uluran tangan cowok itu.

Yoongi mengangguk mengerti.

“Udah selesai?” sekarang giliran Seohyun yang mengangguk. Masih memerhatikan Yoongi yang sedang mengunyah sesuatu.

“Belum gue print sih, takutnya ada yang salah. Lo bisa liat dulu, kalau mau di print, kasih ke gue lagi aja.”

Rasanya canggung. Seohyun tidak tahu kenapa ia merasa begitu canggung di samping Yoongi. Apakah karena sudah terlalu lama ia tidak berdekatan dengan cowok itu.

Tapi canggung kali ini beda. Tidak sama seperti canggung karena Seohyun takut perasaannya di ketahui.

“Heh bengong aja.” tangan Yoongi dengan santainya menyentil dahi Seohyun sampai cewek itu meringis kesakitan.

“Apaan si Yoon. Sakit tau.” keluh Seohyun setengah kesal. Diantara sakit dan terlalu terkejut.

Tapi Yoongi malah tertawa dengan ringan. Dan bagi Seohyun, tawa itu sangat manis. Tawa yang tidak kencang, hanya lebih seperti terkekeh kecil.

“Yaudah sorry sorry.” setelah menghentikan tawanya, Yoongi malah mengusap dahi Seohyun yang memerah akibat sentilannya tadi.

Seketika rasanya jantung Seohyun mau berhenti berdetak. Tidak menyangka bahwa momen seperti itu akhirnya datang dalam hidup nya.

LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang