19 - Jinyoung Zennadlin

686 113 100
                                    

⚠WARNING. This Virus Causes Shortness of Breath, High Blood Pressure, Weak Heart, Excessive Dizziness

Why Dont You Stay Away?

SUDAH lima belas menit berlalu sejak kepalanya di letakkan di atas meja sembari sesekali tangannya memukul-mukul kepalanya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SUDAH lima belas menit berlalu sejak kepalanya di letakkan di atas meja sembari sesekali tangannya memukul-mukul kepalanya sendiri. Seohyun terlalu malu untuk mengingat betapa menjijikan nya sikap ia tadi hanya karena khawatir pada Daniel.

Dan sekarang, cowok itu bahkan malah dengan menyebalkan masih memiliki waktu untuk mengejeknya. Rasanya Seohyun sudah tidak memiliki wajah lagi di depan mereka. Seohyun hanya harus mengingat bahwa ia masih menyukai Yoongi, dan Yoongi. Tidak ada yang lain.

Jangan lupakan juga, Seohyun masih memiliki Jinyoung yang akan mengawasi dimanapun ia berada. Ia bahkan tidak habis pikir darimana cowok itu tahu bahwa malam itu, Daniel menelponnya.

“Bisa gila gue lama-lama.” dengus Seohyun akhirnya, setelah sekian lama hanya mengomeli dirinya sendiri selama lima belas menit.

Seohyun memang kebetulan sengaja menghindar. Ia tidak mau pulang bersama Guanlin, apalagi Daniel. Jadi Seohyun memilih untuk pulang sendiri hari ini.

“Udah puas mukul mukul diri sendirinya?” tanya seseorang yang sekarang tengah menyandarkan bahu kirinya ke pintu sembari menatap ke arah Seohyun yang terkejut.

“L–loh? Jinyoung?”

Mungkin ini yang dinamakan hari paling sial dalam hidup Seohyun.

Masih berusaha mengatur rasa gugupnya, Seohyun bertanya “Kamu belum pulang?”

Jinyoung malah tertawa. Dan di telinga Seohyun, tawa itu sangat hambar. Setengah mengejek dan setengah lagi merasa kesal.

“Kak Naya berangkat sama aku, pulang sama aku.” jawab Jinyoung setelah cowok itu menyelesaikan tawanya yang tidak tahu untuk apa.

“Yaudah ayo Jin, pulang.”

Tangan Jinyoung dengan terburu-buru menahan sebelah tangan Seohyun agar tidak bisa berbalik kemanapun, membuat cewek itu menahan nafas sejenak.

Sebuah perasaan tidak nyaman dan takut selalu muncul jika disana ada Jinyoung. Seohyun rasanya hampir gila dengan ketakutan nya sendiri.

“Gak ada yang perlu kakak jelasin ke aku?” ucap Jinyoung menjelaskan maksudnya pada Seohyun.

Sebelum menjawab, Seohyun mengigit bibir dalamnya, mencoba mengarang sesuatu dalam kepalanya sesegera mungkin, “T–tentang apa?”

LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang