27 - Bolos

489 102 99
                                    


⚠WARNING. This Virus Causes Shortness of Breath, High Blood Pressure, Weak Heart, Excessive Dizziness.

Why Dont You Stay Away?

SEOHYUN yang baru saja turun dari motor Guanlin, terburu-buru berlari ke dalam sekolah ketika hujan tiba-tiba saja mengguyur kota pagi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEOHYUN yang baru saja turun dari motor Guanlin, terburu-buru berlari ke dalam sekolah ketika hujan tiba-tiba saja mengguyur kota pagi itu. Memilih untuk meninggalkan Guanlin yang masih harus memarkirkan motornya dulu.

Biasanya, Seohyun akan datang tiga puluh menit sebelum bel berbunyi. Berhubung sekarang hujan, ia harus terburu-buru di lima belas menit terakhir sebelum bel dengan seragam yang hampir kuyup. Seohyun memang suka hujan, tapi ia benci memakai jas hujan. Jadi seberapa keras Guanlin menyuruhnya, Seohyun tidak akan mau memakai sesuatu yang ia benci.

Tidak heran jika resiko dari semua itu adalah kehujanan.

Ketika kaki Seohyun mengetuk beberapakali di atas lantai, kepalanya melongok untuk memastikan kapan Guanlin akan datang, dan mereka bisa masuk ke kelas sebelum menggigil. Tapi butuh sampai dua menit Seohyun menunggu, Guanlin masih tidak juga terlihat.

Dua menit sebelum tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangannya untuk berbalik. Tatapan Seohyun langsung jatuh ke arah cowok berambut setengah basah dengan seragam yang berantakan. Cowok yang tiba-tiba menarik wajahnya dan mengusap seluruh sisa-sisa air disana.

Jika Seohyun adalah cewek lain, ia mungkin sudah lemas karena perlakuan Daniel yang semanis itu. Tapi ini adalah Serena Seohyun Hinaya, yang pintar mengambil alibi dan menahan sesuatu sendiri.

"Ngapain masih disini? Bukannya dingin, ya?" Daniel masih sempat bertanya di tengah-tengah kesibukannya mengusap wajah Seohyun yang basah. "Nanti lo sakit, Serena. Seneng banget bikin orang lain khawatir."

Dan untuk pertama kalinya, Seohyun tidak berteriak malu-malu atau berteriak kesal di depan Daniel. Ia bahkan terkejut ketika ia malah mengambil satu kalimat, lalu menjawabnya pelan, "Nunggu Guanlin. Lagian kenapa lo disini?"

"Gua baru dateng. Terus liat lo disini." setelah selesai dengan wajah Seohyun, Daniel ikut melongok untuk memastikan apakah Guanlin benar-benar harus di tunggu atau tidak. "Guanlin lewat pintu masuk samping kali, Na. Dia pasti mikir lo udah masuk kelas."

Sebenarnya Seohyun sempat berpikiran hal yang sama. Jadi ketika Daniel mengatakan apa yang sudah ia pikirkan sebelumnya, Seohyun tanpa ragu mengangguk. "Kayanya iya."

"Yaudah ayo masuk." tangan Seohyun dengan bebas masuk ke dalam genggaman tangan Daniel yang hangat. Menarik cewek itu untuk berjalan pelan.

Sekarang, Daniel bahkan tidak peduli dengan kenyataan bahwa Seohyun masih menyukai Yoongi, atau mungkin cowok lain. Bagi Daniel, setidaknya sebagai cowok, ia harus bergerak lebih dulu, tidak peduli bagaimana akhir akan berbicara. Jika itu memang bukan Daniel, ia tidak masalah. Ya, seharusnya begitu.

LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang