01 - Ruang BK

1.7K 192 60
                                    

WARNING; This Virus Causes Shortness of Breath, High Blood Pressure, Weak Heart, Excessive Dizziness

;-Why Dont You Stay Away?

"EKHEM—" Seongwoo yang baru saja turun dari dinding pembatas belakang sekolah langsung terkejut ketika melihat wajah seram Seohyun yang tengah bersedekap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"EKHEM" Seongwoo yang baru saja turun dari dinding pembatas belakang sekolah langsung terkejut ketika melihat wajah seram Seohyun yang tengah bersedekap. Orang bilang, bertemu dengan gadis semacam Seohyun itu musibah.

"Lah? Gak ke kantin, Hyun?" Seongwoo hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sembari tertawa canggung, "Airin kemana emangnya? Tumben gak ngikutin?"

"Cepetan napa bangsat!" suara berat dari Daniel dan Minhyun yang masih di belakang Seongwoo, membuat keduanya menoleh. Dan Seongwoo hanya menatap prihatin ke arah dua temannya itu. Toh, mereka sudah terlanjur ketahuan juga.

"AW—ANJING!" suara keributan mereka berubah menjadi sahutan tawa dari Seongwoo saat tubuh besar Daniel jatuh di atas tubuh Minhyun yang tengah telungkup. Membuat Seohyun pun harus menahan tawanya.

"Badan lu berat anjir, gak sadar diri banget. Bangun cepetan!" Daniel hanya nyengir ke arah Minhyun tanpa rasa bersalah, sedangkan cowok itu sudah kesal setengah mati karena seragamnya sedikit kotor.

"Udah selesai ributnya?" Minhyun dan Daniel yang sedari tadi masih asik sendiri tanpa menyadari ada Seohyun, langsung menoleh dengan cepat ke arah Seohyun berdiri. Lalu satu helaan nafas berat dari Minhyun keluar, merasa terlalu sia sia sampai jatuh seperti tadi.

"Eh, si cantik udah disini aja. Gak laper emangnya?" Ucap Daniel masih dengan cengiran yang sama.

"Lo semua darimana?" tanya Seohyun tanpa peduli ucapan Daniel yang hanya angin lalu.

"Nyebat bentar di warung kopi belakang, hehe." Minhyun dan Seongwoo sudah memberikan Daniel pandangan kesal karena bisa bisanya menjawab dengan sesantai itu.

"Lo pikir sekolah punya lo, ya? Seenaknya aja ngelanggar peraturan!" Balas Seohyun kesal. Bagaimana mungkin Seohyun tidak kesal jika setiap hari nama si pelanggar adalah mereka bertiga. "Ya, kan, satu untuk semua, sayang. Gimana sih?"

"APAAN LO PANGGIL PANGGIL SAYANG?" Bukannya merasa takut melihat Seohyun yang sudah marah begitu, Daniel malah melangkah maju sambil melempar tasnya ke arah Minhyun sampai membuat cowok itu terkejut.

"Kok kamu lupa gitu sih? Kita kan udah jadian." panggilan aku–kamu dari Daniel membuat Seohyun bergidik ngeri karena sadar apa yang tengah lelaki itu rencanakan.

"Siapa yang mau jadi pacar lo, sih? Gak usah ngarang, ya!"

"Yah, kok gitu? Biarin semua orang tau dong kalau kamu itu pacar aku. Masa kita mau backstreet terus, sih? Aku capek tau." Saking terkejutnya, Seohyun bahkan tidak sadar saat Daniel mengusap pipinya berulang kali lalu berakhir dengan mengusap kepalanya.

LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang