Kamu tau apa artinya jika langit berubah kelabu? Itu artinya, ada seseorang yang tengah cemburu.
Dengan setengah minat, Jinyoung menyandarkan punggungnya pada dinding kelasnya. Jinyoung benci acara festival semacam itu. Lebih benci karena harus melihat banyak pasangan yang mengambil kesempatan untuk menjadikan itu sebagai ajang keromantisan mereka. Dan rasanya Jinyoung muak.
Salah satu alasan Jinyoung muak tentu saja karena dia tidak punya seseorang yang bisa di ajak begitu. Beda lagi ceritanya jika dia juga bisa melakukannya dengan Seohyun. Mungkin Jinyoung akan sama antusiasnya seperti cewek yang baru jatuh cinta.
Ketika melihat suasana yang semakin ramai, Jinyoung memutar matanya malas. Tidak mengerti kenapa dia harus terjebak disini. Jihoon dan Guanlin bahkan pergi tanpa pamit dan tidak lagi kembali ke kelas.
“Sumpah, Daniel sweet banget. Masa Serena di usap gitu kepalanya cuma karena gak sengaja nyenggol properti anak kelas sebelah?” suara bisik-bisik setengah nyaring milik dua cewek yang melewatinya, membuat Jinyoung berubah reaksi.
Jinyoung tidak tuli. Dia jelas mendengar bahwa dua cewek tadi baru saja membicarakan tentang betapa manisnya sikap Daniel pada Seohyun. Oh, rasanya Jinyoung semakin muak.
“Kedengaran aneh, tapi mereka emang beneran cocok sih.” sahut si cewek satunya.
Jinyoung menegakkan tubuhnya dan berlalu dari kelasnya. Dengan tangan yang terkepal dan seluruh kepalanya panas, Jinyoung melepas jaket jeans miliknya lalu melemparnya ke atas meja di kelasnya.
“Ra, gua pamit bentar.” setelah mengatakan itu, Jinyoung langsung berjalan dengan cepat. Berusaha mencari sosok Seohyun dan Daniel yang sedang menjadi topik hangat pembicaraan orang-orang.
Jinyoung pikir, setelah Daniel memergokinya ciuman dengan Seohyun, cowok itu akan mundur dan menyerah karena merasa baru saja di permainkan. Setidaknya itu adalah ekspektasi besar milik Jinyoung. Tetapi kenapa semuanya jadi tidak ada bedanya. Kenapa cowok itu masih bersikap seolah-olah Seohyun tidak pernah melakukan kesalahan apapun.
Dan dia pikir, Seohyun juga tidak pernah benar-benar mendengarkannya karena cewek itu pikir, Jinyoung hanya bercanda dan berusaha mengancam. Padahal tidak. Jinyoung bisa melakukan apa yang dia mau untuk mendapatkan Seohyun. Bahkan jika itu harus membunuh Daniel, Jinyoung rasa dia bisa.
“Kak Naya pikir selama ini aku main-main?”
Dan seharusnya Jinyoung sadar bahwa itu sudah bukan lagi tentang Yoongi untuk Seohyun. Tapi Daniel.
*****
Suara tawa Seohyun terdengar sangat manis, renyah, dan ringan. Siapapun yang mendengarnya pasti akan langsung jatuh cinta pada cewek itu. Tidak mengherankan jika cowok bar bar sekelas Daniel pun pada akhirnya jatuh cinta pada Seohyun. Juga tak terkecuali untuk Jinyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE VIRUS
Fanfiction「Kang Daniel」 Sore itu, Rafellio Daniel Arelka, si cowok populer yang terkenal urakan, tiba-tiba membuat gempar satu sekolah karena memposting foto si ketua kedisiplinan sekolah, Serena Seohyun Hinaya, ke Instagram. Dua orang yang orang lain pikir s...