11 - Bukan Kebetulan Lagi

676 136 72
                                    

⚠WARNING. This Virus Causes Shortness of Breath, High Blood Pressure, Weak Heart, Excessive Dizziness

Why Dont You Stay Away?

Why Dont You Stay Away?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HARI itu hari Minggu. Biasanya Seohyun akan pergi ke perpustakaan kota atau Airin akan misuh-misuh di rumahnya sejak jam sembilan hanya untuk mengajaknya pergi ke mall. Tapi hari ini berbeda. Tidak ada Airin yang misuh-misuh di rumahnya sama sekali, dan ia hanya berakhir di ruang tamu sembari menonton tv--lebih tepatnya hanya memindah channel tanpa berniat fokus.

"Kak, oy! Gak pergi lo sama kak Airin?" Seohyun menggeleng ketika Guanlin sudah duduk di sampingnya dengan kaos hitam dan celana jeans biru abu selutut. Ia tahu adiknya pasti sudah memiliki acara.

"Lah kenapa? Biasanya kak Airin udah disini dari pagi." tanya Guanlin lagi dan itu rasanya malah membuat Seohyun semakin kesal. Kesal karena ia tidak memiliki sesuatu untuk di lakukan hari ini.

"Gak tau. Tanya aja Jinyoung dia mau pergi kemana." tambah Seohyun yang tanpa sadar malah melibatkan nama Jinyoung, "Jinyoung aja baru bangun kak. Berarti kak Airin doang yang pergi."

"Lo mau pergi ya Gu?" Seohyun menatap penasaran ke arah adiknya yang sudah berpakaian sangat rapih, lalu melihat Guanlin tersenyum lebar.

"Iya dong, mau jalan sama doi." balas Guanlin dengan senyum yang benar-benar lepas, membuat Seohyun tertawa. "Heh! Masih kecil udah mau punya pacar aja."

Guanlin merenggut, merasa tidak sekecil itu untuk tidak menjalani sebuah hubungan, "Gue udah gede, kak. Lo aja udah bisa gua bikin ena."

"Ajaran Daniel nih pasti kan? Otak lo jadi miring, Gu. Jauh-jauh deh dari dia." melihat wajah Seohyun yang kesal bercampur merah, Guanlin menjadi memiliki satu ide dalam kepalanya. Lantas ia mengambil ponselnya yang ada di saku celana.

"Pokoknya gua gak bakal biarin lo sendirian di rumah kak. Hari ini lo akan berterima kasih sama gua." Seohyun hanya menoleh tanpa minat karena ia benar-benar tidak mengerti apa yang cowok itu maksud.

Tapi ketika Guanlin mendekatkan ponselnya ke telinga, dan mengucapkan satu nama disana, barulah Seohyun sadar sesuatu.

"Bang, ke rumah ya. Kakak gue kasian nih di rumah sendiri ga ada temen jalan. Udah kaya jomblo padahal punya pacar." suara Guanlin rasanya menjadi terlalu lamban untuk masuk ke dalam kepala Seohyun sampai ia hanya bisa menatap cowok itu.

"Iya gua mau pergi. Cepetan lu kesini dah bang. Oke gua tunggu." mata Seohyun mengikuti kearah ponsel itu turun, lalu ia mendapatkan kesadarannya saat ponsel itu berakhir di saku celana Guanlin lagi.

"GUANLIN!! LO TELPON SIAPA HAH? KOK LO JAHAT SIH SAMA GUE."

Seohyun memukuli cowok itu dengan bantal sofa sementara Guanlin hanya tertawa geli. Ingatkan Seohyun untuk melapor pada ayahnya agar ayahnya mau mencoret nama Guanlin dari daftar keluarga.

LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang