Dari tadi malam Daniel terus memikirkan Sejeong. Ia tidak ingin menundanya lagi. Ia ingin secepatnya menjadikan Sejeong miliknya agar ia bisa melindungi Sejeong dari siapapun, terutama dari Jennie. Ia sangat mengenal Jennie. Gadis itu akan selalu punya seribu cara untuk mendapatkan apapun yang diinginkannya. Ia takut Jennie akan melakukan sesuatu pada Sejeong. Dan yang paling terpenting adalah ia tidak ingin sampai seorang Jeon Wonwoo yang lebih dulu mendapatkan Sejeong.
Daniel terlihat beberapa kali menghela napasnya. Namja itu sekarang berada di atap gedung sekolah dan sedang menunggu Sejeong di sana. Ia akan mengungkapkan perasaanya hari ini. Tapi kenapa rasanya gugup sekali ya?
"Kang Daniel!"
Daniel menoleh dan mendapati Sejeong berjalan cepat ke arahnya sambil tersenyum manis yang membuat degup jantung Daniel semakin tidak karuan.
Dalam diam Daniel terus meyakinkan dirinya sendiri jika perasaannya ini bukanlah sesaat saja. Bukan sebagai bentuk pelampiasan sakit hatinya. Hubungannya dan Jennie sudah lama berakhir. Dan kehadiran Sejeong membuatnya jatuh cinta lagi. Gadis itu membuat dadanya berdebar lagi setelah sekian lama.
"Niel!" Sejeong sudah berada di depan Daniel sambil memasang wajah kebingungan karna Daniel yang hanya diam saja.
"Tadi Chungha bilang kau ingin bertemu denganku. Ada ap-?"
Ucapan Sejeong terhenti ketika Daniel tiba-tiba memeluknya. Sejeong kembali menunjukkan wajah bingungnya.
"Daniel.."
"Mianhaeyo..," Daniel bicara pelan masih sambil memeluk Sejeong.
"Joahaeyo.."
Sekarang giliran Sejeong yang terdiam. Tubuh gadis itu tiba-tiba membeku dengan jantung berdebar.
Daniel melepaskan pelukannya dan menatap Sejeong lekat.
"Aku menyukaimu, Kim Sejeong. Sangat menyukaimu"
"Niel.. Aku..," Sejeong terbata, sementara pandangannya masih enggan menatap balik Daniel.
"Sekarang kau tau kenapa aku tidak suka kau dekat dengan Wonwoo. Aku tidak senang melihatnya. Aku cemburu. Jadi bisakah kau jangan dekat-dekat dengannya lagi?"
"Lagi-lagi kau begini. Kau bahkan tidak punya hak untuk melarangku dekat dengan Wonwoo"
"Kalau begitu berpacaranlah denganku, Kim Sejeong"
"N-ne?"
"Berpacaranlah denganku, agar aku punya alasan melarangmu dekat laki-laki manapun, termasuk Jeon Wonwoo"
"Lihat dirimu. Bahkan belum apa-apa saja kau sudah melarangku ini-itu"
"Jadi apa itu artinya kau juga menyukaiku?"
"Aku tidak pernah bilang begitu," Sejeong mulai merona.
"Jawab saja, kau menyukaiku atau tidak?" Daniel semakin mendekatkan wajahnya pada Sejeong membuat Sejeong reflek menjauhkan wajahnya hingga membuat tubuh gadis itu sedikit mencondong kebelakang.
"Aku menyukaimu.."
Senyum Daniel baru saja mengembang dengan lebarnya sebelum Sejeong melanjutkan ucapannya.
"Aku juga menyukai Chungha.."
Kening Daniel mengernyit, "Kau..?"
"Apa yang kau pikirkan, hah? Aku menyukaimu, aku menyukai Chungha, menyukai Wonwoo, Seongwoo, Jihoon. Kalian kan temanku"
Daniel menggaruk pelipisnya sambil menahan emosinya. Ia benar-benar gemas dengan gadis yang ada di hadapannya sekarang. Apa ia sudah begitu putus asa sampai jatuh cinta dengan gadis bernama Kim Sejeong ini!
![](https://img.wattpad.com/cover/163456102-288-k531475.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl
Fanfic[Daniel-Sejeong Fanfiction] "Aku hanya tau kalau aku mencintaimu. Jadi sebanyak apapun kau membuatku menangis, aku akan tetap mencintaimu, karna aku tidak tau caranya untuk berhenti." 15+