Chapter 8

843 146 5
                                        

Chungha dan Seongwu yang sedang mengobrol ria dibuat terkejut melihat Sejeong tiba-tiba menghampiri mereka dengan raut wajahnya yang sedang tidak baik. Mata gadis itu nampak memerah seakan air mata mungkin saja akan segera keluar dari pelupuk matanya.

"Kim Sejeong, ada apa?" tanya Chungha cemas.

"Dia sebenarnya siapa, Chungha? Dia.. dan Daniel..," tangis Sejeong pecah.

Chungha cepat memeluk Sejeong. Walaupun ia sempat dibuat kebingungan tapi sepertinya ia tau siapa yang dimaksud Sejeong. Pasti Kim Jennie!

-----

Sejeong dan Chungha kini duduk di bangku panjang yang ada di taman sekolah. Chungha menghela nafasnya melihat Sejeong yang duduk di sebelahnya dengan tidak tenang. Gadis itu seakan tidak sabar mendengar penjelasan dari Chungha.

"Kim Jennie itu adalah mantan kekasih Daniel.. Aku memang tidak begitu tau tentang hubungan mereka seperti apa. Yang aku tau hubungan mereka sudah berakhir sejak setahun yang lalu. Seongwu sebelumnya pernah cerita padaku kalau Jennie dan Daniel adalah teman sejak kecil. Jennie pernah mengkhianati Daniel, mungkin karna itulah Daniel memutuskan hubungannya dengan Jennie,"

Sejeong masih terlihat serius melihat Chungha. Mungkin pikirannya masih mencoba mencerna perkataan Chungha.

"Tapi mereka..," mata Sejeong kembali berkaca-kaca.

Chungha cepat-cepat menggeser posisi duduknya sedikit mencondong kearah Sejeong dan menggenggam tangan Sejeong. Ia jadi kasihan dengan Sejeong sekarang. Melihat orang yang disukai melakukan hal seperti itu pasti sangat membuat gadis itu sakit hati. Padahal Chungha yakin yang dilihat oleh Sejeong itu pasti Jennie yang mulai duluan.

"Dia bahkan baru saja mengatakan kalau dia menyukaiku.."

Chungha tersentak.

"Jadi- Daniel sudah menyatakan perasaannya padamu?"

"Dia bohong padaku kan, Chungha? Daniel dan Jennie.. mereka pasti masih saling mencintai.."

Chungha jadi gelagapan sendiri.

"Aku berani yakinkan padamu kalau dia tulus menyukaimu, Sejeong. Jujur saja aku belum pernah melihat Daniel bersikap seterbuka ini pada seseorang. Sejak awal aku merasa Daniel sangat nyaman bersama denganmu. Tapi jika dia berani menyakitimu, aku sendiri yang akan menghajarnya untukmu", Chungha tertawa-tawa kecil. Tapi Sejeong masih belum merubah ekspresi wajahnya.

"Aish, sudahlah jangan seperti ini, Sejeong," Chungha akhirnya kembali membawa Sejeong kepelukannya.

-----

Daniel melayangkan langkahnya menghampiri Seongwu di meja bartender. Sebenarnya Daniel sendiri tidak pernah bercerita apa-apa tentang masalahnya, hanya saja dulu Daniel dan Jennie sering berbicara bahkan bertengkar di sana hingga sedikit banyak ia tau masalah mereka.

"Chungha-mu tidak datang hari ini, Seongwu?" tanya Daniel sambil memposisikan tubuhnya duduk di hadapan Seongwu.

"Sepertinya tidak. Tadi ditelpon dia bilang ingin menemani Sejepng hari  ini. Kau apakan dia, Niel?"

"Mwo?" Daniel menatap Seongwu bingung.

"Tadi di sekolah Sejeong menangis. Dia bilang kau dan Jennie.."

"Dia melihatnya?" potong Daniel cepat.

"Sepertinya begitu," angguk Seongwu.

Ada raut kepanikan di wajah Daniel seketika. Sekarang giliran Seongwu yang merasa kasihan dengan temannya itu. Ia yakin kejadian yang dilihat Sejeong itu bukanlah kemauan dari Daniel. Cinta masa lalunya itu sekarang benar-benar jadi masalah untuk Daniel sendiri saat ia baru saja menemukan cintanya yang baru..

My Innocent GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang