4. Tolong Aku!

141K 13.5K 711
                                    

Jangan lupa vote sama komentar yang banyak ya, semoga suka sama ceritanya

Happy reading...

"Ada preman ngikutin kita dari tadi."

Bella menengok ke arah belakang, di sana ada sosok pria paruh baya dengan penampilan yang sangat menyeramkan. Tato besar terpampang diseluruh tiubuhnya. Badannya kekar, memperlihatkan pria yang begitu kuat dan ditakuti.

Yang paling menyeramkan adalah selain pakaiannya yang serba hitam, matanya yang tajam menatap ke arah Bella.

Seperti... seorang preman yang sedang mengincar mangsanya.

"Itu bokap gue, Nick."

"Bokap?"

"Hemm."

Wajah Nick keheranan melihat penampilannya yang luar biasa... menyeramkan. Dia tidak terlihat seperti orang baik-baik. Nick langsung membuang pikiran itu jauh-jauh, mana mungkin seorang Ayah yang rela menjemput anaknya ke sekolah bukan Ayah baik-baik, benarkan?

Tapi seketika pikiran itu dibantah begitu saja saat Bella menghampiri pria paruh baya itu tanpa getir dengan menembus hujan yang keras.

Tangannya mengepal penuh, Nick yang ingin menahan Bella terasa terhempas luar biasa kencang. Bella seperti sedang menahan emosinya yang bergejolak.

"Oh jadi duit selama ini ngilang lo kasihin sama bocah ini? Mau ke mana lo sekarang, hah? Ke hotel?" Mata pria itu melotot, seperti hampir keluar. Benar-benar menyeramkan.

Nada bicaranya sangat tinggi dan menusuk hati. Kenapa dia berbicara seperti itu pada anaknya? Bella hanya bisa merundukan kepala dengan tangan yang mengepal penuh.

"Heh, mana duit gue bulan ini!"

Pria yang disebut sebagai Ayahnya Bella itu kembali memberi seruan yang tidak pantas diucapkan seorang Ayah.

"DUIT GUE MANA?!"

Bella tersenyum ketir, lalu mengangkat wajahnya dengan perlahan. "Bukannya kemarin udah Bella kasih tahu kalau penerbit belum transfer?"

"Lo itu penulis terkenal! Jadi anak jangan pelit-pelit kek!"

"Bukannya kemarin Bella udah bilang kalau ini masih akhir bulan? Penerbit transfer awal bulan!"

"Berani lo ngelawan gue, huh?"

Tatapan pria itu semakin mencekam, tangannya yang besar menangkap kerah baju Bella yang basah lalu mengangkatnya dengan mudah. Seolah Bella adalah boneka kecil yang bukan apa-apa untuknya.

"Mau pukul Bella lagi?" rintih Bella menyerah.

Nick tidak bisa berdiam diri melihat kejadian itu di depan matanya. Yang paling membingungkan adalah, Nick sangat ingin membantu Bella dan menghajar pria itu.

Tapi yang benar saja, pria bajingan itu adalah Ayahnya, sekaligus Nick akan babak belur karena tidak akan berhasil jika melawan pria berotot itu.

Tapi tidak apa, lebih baik dia babak belur dari pada berdiam diri melihat kekerasan di depan matanya, itu bukan pria sejati yang sesungguhnya.

"Pak! Maaf tapi nggak baik sama anak perempuan kasar kayak gini."

Pria itu langsung menghempaskan Bella di bawah rintihan air hujan sekaligus melempar payung yang dipakai oleh Nick untuk melindungi Bella.

"Lo tahu apa anak kecil?" tanyanya sambil berkacak pinggang sebagai pembuktian kalau dia adalah orang yang berkuasa di sini.

"Tapi apa bapak nggak berlebihan..." ucap Nick terputus saat pria itu mencengkeram kerah kemeja sekolah Nick.

KETIKA HUJAN MENANGIS [RAIN SERIES I]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang