12. Sebuah Permainan

94.4K 9.7K 1.4K
                                    

Ada yang kangen?

Jangan lupa vote, komentar sama share cerita KHM ya💕

Happy reading...

"KALAU KAMILA MASIH BELUM DATANG SORE INI. SIAP-SIAP KAMU TINGGAL DI DALAM NERAKA, BELLA!"

Bella tersentak saat seseorang memegang pundaknya. Dia bukan Nick, melainkan seorang wanita paruh baya dengan penampilan yang sangat glamor tengah tersenyum ke arahnya.

Rambut panjangnya terurai dengan dress hitam yang kontras dengan kulitnya. Senyuman yang terpancar teramat manis ke arahnya.

"Jadi kamu yang buat makan bareng anak saya batal  kemarin?" tanya wanita tersebut membuat Bella mengerutkan keningnya.

"Tante siapa?"

"Seluruh kota menyambut kedatangan saya loh, yakin nggak tahu siapa saya?"

Wanita tersebut langsung duduk di samping Bella dengan senyuman yang tak hilang dari wajahnya. Dia menatap Bella dari atas sampai bawah, dan kata pertama yang terucap dalam hatinya untuk Bella adalah—cantik.

"Saya emang orangnya kudet."

Dia langsung tertawa mendengar jawaban Bella lalu kembali menyunggingkan giginya yang putih.

"Panggil aja saya Mama, nggak usah Tante."

Dia berbicara dengan cepat, membuat Bella kebingungan. Entah ada bencana apa tiba-tiba ada seseorang yang tak dia kenali meminta Bella untuk memanggilnya Mama.

Are you kidding me?

Bella hanya ingin bersantai dan mengenang masa lalu sambil menunggu hujan datang. Tapi yang dia temukan di sini hanyalah wanita yang menganggap dirinya adalah orang penting yang diketahui seluruh isi kota.

Kalau dia sangat penting tidak mungkin dia berada di taman seorang diri. Pasti dia sedang bekerja saat ini dan berada di kantor bukan di taman.

"Maaf, Tante siapa? Saya nggak kenal Tante!" Bella berusaha beranjak dari tempat tersebut, tapi wanita itu langsung menarik tangan Bella sampai dia kembali duduk tepat di sampingnya.

"Kamu pacarnya Nick kan?"

"BUKAN DAN JANGAN SOK TAHU!" Bella berusaha melepaskan genggaman tangannya, dan setelah berhasil dia segera beranjak menjauh dari wanita tersebut.

"Saya Mamanya Nick," ucapnya seketika membuat Bella berhenti.

Bella menarik napas dalam-dalam, dia tersentak hebat saat mengetahui wanita tersebut adalah Ibu kandung Nick. Apakah dia mengikutinya sampai ke mari? Ataukah dia tahu kejadian tadi malam?

Tidak. Tidak. Tidak.

Jantung Bella berdegup kencang, saat wanita tersebut menatap ke arahnya. Apalagi dengan pakaian lusuh yang dia kenakan. Sangat bau dan—tidak pantas.

Bella langsung memutar tubuhnya dan kembali ke arah wanita yang tengah duduk santai di bangku taman.

"Yang harus Tante tahu, saya sama sekali nggak kepikiran kalau Nick bakal bawa saya ke hotel tadi malam. Dan kita nggak ngapa-ngapain kok."

KETIKA HUJAN MENANGIS [RAIN SERIES I]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang