DI PART INI BANYAK BANGGET GAMBAR YANG MUNCUL, AKTIFIN DATA SELULERNYA BIAR BISA LEBIH MERESAPI HAHA
***
..
.
Benarkah itu Radit?
Tapi... Kenapa Radit memintanya masuk ke dalam hutan yang menyeramkan itu?
Bella membuka ponselnya lalu menelpon Nick.
"Nick, lo di mana?"
"Gue lagi di depan kolam renang, nunggu lo datang ke sini."
"Lo di mana?"
"Gue di depan rumah lo."
"Oke."
Ya, benar. Itu Radit. Bella langsung memutus sambungan telponnya dan berjalan mendekati hutan tersebut.
Lampu pink kan? Semoga ada Radit di sana.
***
Radit kini sedang berada di tempat yang indah, dia sengaja mempersiapkan tempat tersebut untuk Bella, walaupun berdampingan dengan pesta mewah yang Nick adakan, tapi beginilah adanya, Radit untungnya menemukan spot bagus untuk memberikan kejutan spesial kepada Bella.
Dia menunggu Bella di bawah pohon pinus, dengan bunga-bunga lavender lengkap dengan lampu obor berwarna pink yang mengapung dan bersinar terang. Semoga saja Bella dapat melihatnya.
Tiba-tiba saja ada seseorang yang menutup mata Radit dari Belakang. Dari wangi parfumnya saja Radit langsung tahu dan tersenyum senang. Ya, tentu saja, itu adalah gadis yang dia tunggu-tunggu.
"Isabella Swan?"
Butuh beberapa lama untuk Bella menjawab pertanyaan Radit. Bukan karena pertanyaannya, melainkan Bella sangat kagum dengan pemandangan malam dan juga balon-balon bercahaya yang Radit siapkan untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA HUJAN MENANGIS [RAIN SERIES I]
Fiksi RemajaUPDATE SETIAP HARI!! Isabella Queen, Seorang penulis terkenal yang tidak pernah tersenyum. Semua orang menyukai karyanya, tapi semua orang membenci sifatnya. Tidak ada yang mau berteman dengannya karena sifatnya yang angkuh, dingin dan tak tersentuh...