44. Kenyataan & Hujan

71.2K 7.2K 1.1K
                                    

Selamat malam Jumat kalian😋

***
.

.

.
Kamila meminum obatnya dengan tangan gemetar, hampir saja dia lupa untuk meminum obat tersebut. Membuat pesta ulang tahun ke tujuh belas Bella membuatnya lupa diri, dia lup bahwa masih ada kebohongan yang belum terungkap, masih ada luka yang sulit terobati dalam dirinya.

Lalu apa yang harus dia lakukan? Berdiam diri saja?

"Kamila?" panggil Andreas pada istrinya.

"Ya?"

"Kamu nggak kenapa-napa?"

"Aku nggak papa."

"Kamila... kamu pernah janji kan, apapun yang kamu rasakan kamu harus bilang," ucap Andreas bersikukuh, dia memegang kedua bahu Kamila yang masih bergetar, juga pelipisnya yang basah dengan keringat padahal cuaca sangat dingin malam ini.

"Aku—bahagia bisa lihat Bella senyum. Aku juga bahagia bisa lihat Nick senyum. Aku—nggak mau ngerusak kebahagiaan mereka. Tapi sampai kapan?" Kamila berusaha menahan air matanya.

"Terutama, Herman. Dia begitu tertekan kehilangan Kamila. Aku—aku harus bilang kenyataan yang sebenarnya!" Kamila mulai panik.

***

Bella dan Nick sedang tertawa bersama, siapapun yang melihat mereka berdua pasti sangatlah iri. Tapi mau bagaimana lagi, sepertinya hati Nick sudah terkunci untuk Bella seorang.

"Bella, kayaknya sekarang bakal hujan."

"Pasti. Sekarang kan musim hujan," balas Bella sambil melihat awan kelam dan angin yang menembus setiap inchi tubuhnya.

"Tapi kita kan lagi ngadain pesta," balas Nick, "Kasian Mama yang udah susah payah siapin ini semua."

Bella tersenyum lebar mendengar Nick berkata panjang lebar malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bella tersenyum lebar mendengar Nick berkata panjang lebar malam ini. Ya, dia sangat perhatian dan juga romantis, Nick bahkan selalu bertanya-tanya pada Bella meskipun itu adalah hal yang tidak penting.

Mengesankan. Seorang cowok dingin sepertinya bisa sehangat ini padanya.

"Nick, Mama sama Papa lo di mana?" tanya Bella penasaran, dari tadi dia tidak melihat mereka sejak acara tiup lilin selesai.

"kenapa?

"Gue mau ucapin terimakasih sama mereka."

"Ayo," balas Nick sambil beranjak dari tempat duduknya, tapi Bella menghalanginya, menunjukan kalau Bella tidak ingin diantar oleh Nick.

"Sendiri aja. Gue bisa kok."

"Oke," balas Nick sambil menunjuk sebuah pintu yang terbuka lebar, "Masuk aja, mereka pasti di dalem."

***

"Bella, maafin Tante," ucap Kamila dipelukan Andreas sambil menangis.

"Bella, Tante nggak sengaja, maafin Tante. Hiks hiks..." Kamila terus menangis sejadi-jadinya. Dan selama beberapa menit terakhir, hanya kata maaf untuk Bella yang keluar dari mulutnya sambil menangis kencang.

KETIKA HUJAN MENANGIS [RAIN SERIES I]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang