"K-Kim Taehyung"
Aku mengira bahwa dia benar-benar pergi. Dan kini, pria itu menatap lurus manik mataku yang membasah.
"Kau.. Ada apa kesini?" aku berniat untuk menundukkan kepalaku. Namun kau tahu sendiri leherku tertahan sesuatu.
"Katakan apa saja yang kau inginkan, Yoo"
Tawa renyahku keluar "Apa yang harus kukatakan? Kau meminta pendapatku terntang dirimu yang pergi begitu saja setelah mengucapkan kata-kata manis padaku?"
"Aku berusaha untuk tidak peduli denganmu. Tapi, setidaknya jangan tinggalkan orang yang telah jatuh dalam cintamu" lanjutku.
"Rasanya aku ingin menangis" ia menghela napas.
"Harusnya aku yang menangis. Kau.. Dengan enaknya pergi tanpa kabar"
"Aku kecewa, Yoo."
"Lalu kenapa kau kembali? Kau tahu kan, aku bukan wanita baik-baik?" kupaksakan untuk menatap matanya walau aku tahu, tatapan sendunya membuatku ingin menangis. Aku sadar aku mulai menyukainya.
"Kau tahu, apa yang membuatku kembali?"
Aku tak berniat untuk menjawab pertanyaannya. Mataku sibuk memutar agar air dalam pelupuk tak menetes. Aish, benar-benar! Aku tak ingin terlihat lemah didepan pria ini!
Ia memasukkan kedua tangannya di saku jaket "aku sibuk berkeliling untuk mencari wanita lain yang lebih baik darimu. Bahkan, aku sadar, banyak wanita baik yang cantiknya melebihi kecantikanmu"
Dia sudah menemukan gadis yang lebih daripada aku, bukan? Lalu untuk apa namja ini ada disini?
Ia menggenggam lembut tanganku yang tak diperban "Tapi, kau harus tahu satu hal. Mereka tak lebih dari wanita biasa yang berpapasan denganku di jalanan. Seorang gadis telah mengisi relung hatiku sejak lama. Dan hatiku terus menuntunku untuk berjalan ke rumah sakit ini. Hati seorang Kim Taehyung mengatakan bahwa, ia memilihmu. Aku mencintaimu"
Sedetik kemudian, Taehyung memelukku. Kurasakan hangat tubuh Taehyung menjalar ke seluruh tubuhku. Tanganku bergerak membalas pelukannya. Harum wewangian Taehyung membuatku nyaman berada dalam peluknya.
Awalnya aku ragu pria ini adalah Kim Taehyung dengan suara dinginnya. Tapi setelah bualan manisnya kembali, aku yakin ini Taehyung. Hanya saja, omong kosongnya terdengar serius.
Mataku menangkap seorang pria berkulit pucat menatap aku dan Taehyung yang berpelukan dari jauh. Wajah kagetnya membuatku melepaskan pelukan Taehyung. Belum aku melangkah untuk menyusulnya, pria itu berlari. Meninggalkanku dengan tatapan yang tak dapat kuartikan.
Min Yoongi. Ada apa dengan pria itu?
"Hm.. Kurasa.. Aku pernah melihat orang itu" mata Taehyung menyipit.
"Dia kawanku. Min Yoongi"
"Mwo? Min Yoongi?" aku mengangguk membenarkan ucapannya.
Sore ini kami berkeliling taman rumah sakit. Taehyung bercerita tentang banyak hal. Termasuk petualangan 'fantasi' nya mencari seorang gadis.
Karena aku lelah, kami duduk dibawah pohon besar yang tak jauh dari taman Rumah sakit. Berada dibawah pohon ini menambah pasokan oksigen yang lebih segar untukku. Terlebih lagi, dengan kembalinya manusia pluto itu, keadaanku semakin membaik.
"Kapan kau akan pulang? Aku merindukanmu" ia memajukan bibirnya.
"Hari ini"
"Woah, kalau begitu, kenapa masih disini? Ayo kita berkemas!"
Sesemangat itukah dirinya? Seperti bocah saja.
Setibanya kami di ruang rawat, kudapati Yoongi, Jungkook, dan Kyungmi yang terlihat sibuk memasukkan pakaianku ke dalam tas. Kyungmi dan Jungkook menyambut kami dengan senyum, sedangkan Yoongi menatap aku dan Taehyung bergantian.

KAMU SEDANG MEMBACA
PREPOSSESSING [KTH]
Fanfic"Aku datang untuk menawan hatimu" Hidupku terasa datar dan hambar setelah melupakan sebuah masa lalu cinta. Berbekal kacamata dan buku tebal, kututpi sisi burukku dihadapan umum. Hingga seorang pria datang padaku, dan membuatku memperjuangkannya de...