Amare #41

666 148 2
                                    

BAHASA PRANCIS DI DAPATKAN DARI GOOGLE TRANSLATE🙂

Pastikan kamu sudah vote sebelum membaca dan comment sesudah membaca😉

🍂🍂🍂

Chapter 41 - Cemburu

<>

I'm okay.. I mean, I'm trying to be okay.

🍂🍂🍂

  RAKA menaikkan sebelah alisnya saat melihat Dilla tidak ada dikamarnya. Cowok itu memang sengaja mencari penerbangan yang bisa membuatnya berada di Paris saat tahun baru agar bisa merayakan tahun baru bersama adiknya itu. Sayangnya, penerbangannya harus delay beberapa jam karena cuaca yang buruk.

  "Pa," panggil Raka saat melihat Ferdi membaca koran diruang tamu.

  "Apa?" sahut Ferdi sambil melipat korannya.

  "Dilla ada dimana?" tanya Raka.

  "Mungkin sekarang ada di Menara Eiffel buat rayain tahun baru bareng Raffael. Kamu mau nyusul kesana?" tanya Ferdi balik.

  "Mana mungkin ngerayain tahun baru sampai jam 3 pagi gini?" gumam Raka sambil menggelengakan kepalanya. "Raka nyusul, deh Pa. Cuma buat mastiin aja. Kalau Dilla aman, Raka balik lagi kesini," ujarnya yang diangguki Ferdi.

Di perjalanan menuju Menara Eiffel, Raka menghela napasnya pelan karena perasaannya tidak enak. Sesampainya di salah satu landmark yang berada di kota Paris, cowok itu menghentikan mobilnya dan berjalan cepat mencari Dilla di sekitar Menara Eiffel. Tangannya dengan cepat mengetik nomor adiknya yang sudah ia hafal diluar kepala dan menelfonnya.

"Dill, kamu dimana?" gumamnya sambil menghembuskan napasnya pelan. Cowok itu terus mencari hingga matanya menemukan seseorang yang sangat ia kenali terbaring di kursi panjang yang terletak di sekitar Menara Eiffel. Tatapannya menajam, dan rahangnya ikut mengeras saat melihat ada darah yang sudah mengering keluar dari hidung adiknya itu. Dengan cepat, Raka melepas mantel yang ia pakai dan memakaikannya di tubuh Dilla agar adiknya bisa mendapat sedikit kehangatan.

"Pah, Dilla pingsan. Raka bawa ke rumah kita atau ke rumah sakit?" tanya Raka panik sambil menyelimuti tubuh Dilla dengan selimut tebal yang ada di mobilnya.

  "Kenapa bisa pingsan? Bawa ke rumah aja, Raka. Papa akan hubungi dokter," ujar Ferdi di seberang sana.

  "Okey," sahut Raka sambil menaruh ponselnya, membiarkan Ferdi yang mematikan sambungan telfon mereka.

  Sesampainya dirumah mereka, Raka segera membopong Dilla dan membaringkan cewek itu ke kasur dan membiarkan adiknya diperiksa dokter.

  "Bagaimana Dilla bisa seperti ini?" tanya Ferdi dengan wajah khawatirnya.

  "Raka gak tau, Pah. Dilla pingsan di taman Menara Eiffel, kayaknya karena kedinginan," jawab Raka.

  Pintu terbuka, dan muncullah Hardi dan Rayna dengan wajah khawatirnya.

  "Raffael malam ini terbang langsung ke Jakarta dengan jet pribadi, dan saya tidak tahu apa alasannya," ujar Hardi sambil mengusap kepala Dilla. "Saya minta maaf atas kelakuan Raffael."

Amare [ALS #1] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang