Amare #34

730 151 10
                                    

Baca ya karya temen gue judulnya Aeden's, crysekebon , dan jangan lupa vote juga😄

💐💐💐

Pastikan kamu sudah vote sebelum membaca dan comment sesudah membaca😉

💐💐💐

Chapter 34 - Pergi

+

Had the best time, now it's the worst time. But we have to say goodbye.

💐💐💐

"KAMU udah siap, sayang?" tanya Lina saat mereka sedang menghitung jumlah koper.

Dilla mengangguk, lalu tersenyum kecil. "Iya, Ma."

"Gak ada yang ketinggalan kan?" tanya Lina lagi untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.

"Iya. Aku udah bawa paspor, ponsel, power bank, laptop, everything."

"Oke, ayo kita berangkat." Lina menepuk tangannya sekali, lalu berjalan keluar dari rumah diikuti Dilla yang masih menatap seisi rumah yang sudah ditinggalinya selama bertahun-tahun.

  "Baik-baik ya, Mbok. Dilla usahain tiap liburan main kesini," ucap Dilla sambil memeluk Mbok Sumi, wanita yang sudah menemaninya saat ia kesepian.

  "Mbok pasti bakal kangen sama Adek," sahut Mbok Sumi.

  Setelah Dilla masuk mobil, umtuk terakhir kalinya, ia melambaikan tangannya kearah Mbok Sumi sambil tersenyum kecil. Di perjalanan, Dilla hanya diam, sambil sesekali menjawab pertanyaan dari Lina dan Ferdi. Cewek itu menatap pohon-pohon yang dilewatinya saat mengingat perkataan Raffael malam itu.

💫💫💫  flashback on

  DILLA menggulung pasta kesukaannya dengan garpu, lalu memakannya. Cewek itu duduk sendirian karena Evan sedang pergi ke toilet.

  "Sendirian aja," celetuk seseorang yang membuat Dilla tersedak, dan refleks mengambil minum yang disodorkan orang itu padanya.
 
  "Lo perlu gue ingetin berapa kali buat jauhin gue? Kurang jelas apa permintaan gue kemaren?"

  "Sangat jelas," balas Raffael santai, lalu cowok itu menyeringai. "Tapi, alasan lo yang gak jelas."

  "Pemenangnya, berhak buat ngasih satu permintaan. Gue gak perlu ngasih alasannya," sahut Dilla dengan nada datar.

  "Gak perlu, gue udah tahu alasannya," ucap Raffael sambil mengusap rambutnya, dan itu menimbulkan pekikan kecil dari perempuan yang berada disekitar mereka.

  Berbeda dengan perkataan Raffael yang terlihat santai, Dilla mematung. Apa Lina dan Ferdi sudah memberi tahu tentang kepindahan mereka pada keluarga Raffael?

  "Apa?" tanya Dilla pelan.
 
  "Pertukaran pelajar ke Paris itu?" Raffael malah balik bertanya.

  "Dari mana lo tahu tentang pertukaran pelajar itu?" tanya Dilla heran.

  "You don't need to know," sahut Raffael cuek.

Amare [ALS #1] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang