Pastikan kamu sudah vote sebelum membaca, dan comment setelah membaca😉
🍂🍂🍂
Chapter 5 - Murid Baru?
<>
You've got that smile, that only heaven can make. I pray to god everyday, that you'd keep that smile.
🍂🍂🍂
"SELAMAT pagi, anak-anak," sapa Bu Estela, guru Fisika.
"Selamat pagi Bu," sahut murid-murid kelas 11 IPA 2.
"Hari ini, kita mendapatkan teman baru dari Amerika." Bu Estela tersenyum menghadap pintu, lalu memberikan kode pada orang itu untuk masuk kedalam kelas.
"Masyaallah, gantengnyaa," ucap Renata sambil menatap orang yang sudah berdiri disamping Bu Estela dengan kagum.
Dilla mengerutkan keningnya saat mendengar Renata yang sedang memuji seseorang.
"Siapa yang ganteng, Ren? Om Rohidin?" tanya Dilla sambil menahan senyum.
Renata mendengus. Rohidin adalah ayahnya Renata.
"Garing lo! Tuh liat depan," bisik Renata.
Dilla tertawa kecil, lalu tawanya memudar saat melihat seseorang yang berada disebelah Bu Estela.
"Siapa tuh?" tanya Dilla.
"Murid baru," jawab Renata sambil tersenyum kecil. "Ganteng kan?" tanyanya.
Dilla hanya diam, tapi matanya masih menatap "murid baru" itu. Sialnya, "murid baru" itu juga menatapnya.
"Nama gue Raffael Atmaja, gue pindahan dari Amerika," ucapnya dengan nada biasa.
"Perkenalannya masih kurang!" teriak Vero dari belakang.
"Kurang apa?" tanya Bu Estela sambil mengerutkan keningnya. Sedangkan Raffael hanya diam.
"Kurang id Line!" jawab Vero tak tahu malu dan setelahnya mendapat sorakan dari satu kelas. Kecuali Dilla, Raffael, dan Bu Estela tentunya.
"Sudah, diam! Raffael, silahkan kamu duduk disamping Rayeen," ujar Bu Estella sambil menunjuk Rayeen yang duduk dibelakang Renata. Otomatis, Raffael duduk dibelakang Dilla.
Segalanya berjalan baik-baik saja. Tapi tiba-tiba, Raffael berbisik di telinganya. "Hey, gorgeous, kita ketemu lagi."
💐💐💐
"HARI ini saya menugaskan kalian untuk membuat makalah tentang materi Bab 2. Saya akan membuat kelompok dan satu kelompok terdiri 2 orang," jelas Bu Estela.
"Kelompok satu, Mellysa Arwaja dengan Toni Kristiawan. Kelompok dua, Aradilla Zavani dengan Raffael Atmaja, kelompok tiga, Renata Fahranisya dengan Farhan Yudisurya," Dilla pun tidak mendengarkan lagi ucapan Bu Estela karena merasa Raffael menatapnya lama.
Astaga, dia lagi? batin Dilla kesal.
Dilla pun menuju kursi yang disediakan untuk kelompok dua dengan malas. Sedangkan Raffael menunggu Dilla sambil membuka bukunya.
"Gak suka satu kelompok sama gue?" tanya Raffael sambil menaikkan sebelah alisnya.
Dilla hanya menaikkan kedua bahunya acuh. "Mau kerjain dimana?" tanya Dilla mengalihkan pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amare [ALS #1] ✔️
Novela Juvenil[COMPLETED] Jangan pernah jatuh cinta. Itulah prinsip yang ditanamkan baik-baik di pikiran Aradilla Zavani Wijaya. Cewek yang masih berusia 16 tahun itu membentengi dirinya sendiri dari rasa cinta. Dilla bukan anak broken home, atau anak yang melamp...